Home Unlabelled Kuatnya Magnet Kota Solo
Kuatnya Magnet Kota Solo
Atiya Fauzan November 30, 2013 0
Solo, nama kota yang begitu sering aku baca ditiap harinya. Selama perjalanan ke tempat kerja, begitu banyak tempat makan yang bertuliskan ‘Mie Ayam Solo’ dan ‘Bakso Solo’. Kedua macam makanan tersebut hampir menghiasi setiap kota, dan juga masuk dalam daftar makanan favoritku. Aku jadi penasaran dan ingin segera menginjakkan kaki di kota Solo.
Di kota yang pernah dipimpin oleh Jokowi ini, kita akan menemui banyak kuliner yang menggugah selera. Rasa penasaran yang mendalam, membuatku memasukkan kata SOLO ke kotak pencarian google. Dan hasilnya membuatku tercengang, kuliner yang menggoda iman versi sahabatku yang pernah singgah disana memang benar adanya. Mulai dari nasi liwet ,gudeg, tahu kupat, timlo, selat, tengkleng, serabi, sate buntel, bestik solo dan makanan khas lainnya lengkap di kota yang selalu ramai ini.
Tak lengkap rasanya menjajal kulinernya tapi tak menyentuh alamnya. Dan Solo seakan-akan memang siap lahir dan batin untuk menjadi kota wisata di Indonesia. Terbukti dengan adanya berbagai macam transportasi yang menunjang untuk mengantarkan kita menikamti keeksotikan Solo. Ada becak, taksi, bus batik, dan bus werkudoro. Wow, itulah yang keluar dari mulutku.
Tak hanya itu magnet dari kota Solo. Ada begitu banyak hal yang begitu menarik manusia lain dari luar kota Solo untuk mengikuti arus tarikan magnet ke dalam kota Solo. Siapa yang tak mengenal Sungai Bengawan Solo, yang diabadikan dalam lagu yang mendunia. Jika Mesir punya Nil, India punya Gangga, maka Solo punya Bengawan Solo. Nama tempat yang juga tak asing ditelinga para pecinta musik Indonesia adalah Stasiun Balapan. “Neng Stasiun Balapan…” sebuah tembang yang Solo banget.
Kota yang memiliki semboyan Berseri (Bersih, Sehat, Rapi, Indah) ini, pantas sekali jika menggunaka slogan The Spirit Of Java, karena memang benar itu adanya. Seperti apa Jawa, keramahan penduduknya, budayanya, alamnya, kuliner khasnya, semuanya tumplek (ada-red) di Solo. Pasar Klewer, yang menjadi pusat batik, menambah kuat daya tarik kota Solo. Tak perlu diragukan lagi, kualitas dan motif dari batik-batik khas Solo. Seakan-akan sudah memiliki tempat di hati konsumennya, batik Solo begitu memikat, sehingga orang-orang dengan bangga mengenakan batik sambil berujar “Ini batik Solo lho”.
Tawangmangu, Selo, Air Terjun Jumog, agrowisata kebun teh Kemuning, Grojogan Sewu, hanyalah sebagian wisata yang ditawarkan oleh kota Solo. Masihkah ada alas an untuk menolak berlibur ke kota Solo? Lagi dan lagi, magnet lain yang begitu menarik wisatawan luar daerah untuk datang ke Solo, tak lain dan tak bukan karena adanya festival dan perayaan yang begitu khas. Sebut saja seperti kirab pusaka 1 suro, sekaten, grebeg sudiro, grebeg mulud, tinggalan dalem jumenengan, grebeg pasa, syawalan, solo batik carnaval, dan lainnya. Keren kan?
Hal terakhir yang paling menarik dari kota Solo adalah Keraton Solo dan Museum Radya Pustaka. Siapa yang tidak penasaran dengan dua tempat yang begitu kental dengan sejarah ini. Hal inilah yang paling diinginkan oleh orang-orang yang tertarik dengan kota Solo disamping hal-hal lain yang juga tak kalah menarik.
Setelah mengetahui seluk beluk kota Solo dari internet, akal dan hati begitu tergugah. Solo begitu kuat dari berbagai aspek yang dimiliki, mulai dari kuliner, transportasi, budaya, wisata dan lainnya. Jadi aku tak terlalu heran jika magnet kota Solo memang benar-benar kuat. Dan akulah buktinya. Aku tertarik.
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment