Home Unlabelled “Asyik Ditraktir Kakak Ipar Pakai QRIS Cross-Border: QRISnya Satu, Menangnya Banyak”
“Asyik Ditraktir Kakak Ipar Pakai QRIS Cross-Border: QRISnya Satu, Menangnya Banyak”
Atiya Fauzan November 02, 2023 0
Kakak Ipar Dari Malaysia
Jodoh adalah rahasia Tuhan, manusia hanya bisa mengupayakan namun tetap Sang Maha Kuasa yang menentukan. Seperti kakak perempuanku satu-satunya, Kak Ella, yang mendapatkan jodoh nan jauh di sana, Negeri Jiran Malaysia. Padahal ayah dan ibu sedari dulu mewanti-wanti, “Cari jodoh jangan jauh-jauh, biar ayah dan ibu tidak kesulitan ke rumah besan. Kalau jauh nanti susah pulangnya, juga jarang ketemunya.”
Namun, wejangan bisa dikalahkan dengan skenario kehidupan. Singkat cerita, Kak Ella dilamar sahabat rekan kerjanya yang asli Malaysia. Pria baik, tampan, berpenghasilan dan mencintai Kak Ella, menjadi alasan yang cukup bagi ayah dan ibu untuk merestui keduanya. Jarak yang jauh, diboyong ke luar negeri, ayah ibu abaikan demi kebahagiaan sang anak kesayangan.
Beberapa tahun berlalu, meski kini Kak Ella resmi menjadi WNA namun ia tak pernah lupa tanah kelahirannya. Setiap tahun, Kak Ella dan suami menyempatkan pulang ke Indonesia. Dan ditahun 2023 ini, mereka berdua memilih pulang kampung dibulan Juni sekaligus merayakan ulang tahun pernikahan ayah dan ibu yang ke 30 tahun.
Aku jelas bahagia bisa bertemu Kak Ella, rasanya sepi menjadi anak kedua sekaligus anak bungsu yang sendirian di rumah dan hanya berkutat dengan pekerjaan dan kejombloan. Kehadiran Kak Ella dan suami di Indonesia adalah ladang kebahagiaan dan ladang cuan bagi anak bungsu yang suka jajan.
Orang Baik + QRIS Cross-Border = Menang Banyak Penuh Traktiran
Sehari setelah sampai di Indonesia, aku langsung memboyong Kak Ella dan suami untuk pergi jalan-jalan ke beberapa toko dan supermarket yang ada di kota kami. Selain untuk mencari hadiah anniversary pernikahan ayah dan ibu, aku juga menagih janji Kak Ella yang akan mewujudkan list belanja tiga barang impianku.
Siang bolong pakai kaos oblong, kami bertiga sibuk berkendara mengitari kota untuk menjalankan misi mencari hadiah. Memasuki sebuah store tas lokal, kami sibuk memilih. Setelah diambil keputusan final, giliran kakak ipar ke kasir untuk pembayaran. Dan yang aku herankan adalah kakak iparku menggunakan QRIS dari smartphonenya.
“Hah? QRIS? Kakak ipar kan WNA, bukan kartu kredit? Bukan uang cash? Orang Malaysia canggih ya. Padahal aku hanya di rumah bukan bertapa di goa, sejauh apa ketertinggalanku saat ini?” Heranku dalam hati.
Menyadari aku mengernyitkan dahi, Kak Ella membisikkiku pelan dan menjelaskan bahwa sang suami pakai QRIS Cross-Border. Dimana QRIS Cross-Border merupakan salah satu fitur di dalam sistem pembayaran Qucik Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang memungkinkan transaksi lintas negara menggunakan QR Code.
Aku yang mendengarnya langsung cari informasi di internet mengenai QRIS Cross-Border. Dari literasi www.bi.go.id aku memahami bahwa QRIS Cross-border memiliki peran penting untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).
“Keren sekali QRIS Cross-border. Kak Ella dan suaminya tidak perlu repot tukar uang atau pakai kartu kredit dengan biaya mahal. Cukup dengan scan QR Code, lebih murah dan efisien untuk transaksi.” Ucapku dalam hati.
Setelah hadiah untuk ayah dan ibu didapatkan, kami melanjutkan perjalanan membeli tiga barang impianku (sepatu, jam tangan dan celana) dari salah satu brand lokal yang memiliki kesan unik dan etnik. Lagi dan lagi, kakak ipar cukup memanfaatkan QRIS Cross-border.
“Bagaimana sih kak cara kerja QRIS Cross-border, kenapa bisa secanggih itu?” Tanyaku pada Kak Ella.
“Literasi…” Jawab Kak Ella singkat dengan nada panjang.
Aku cemberut, menandakan tidak puas dengan jawaban Kak Ella. Menyadari adiknya akan emosi, Kak Ella dengan senyum lebar langsung menjelaskan bahwa QRIS Cross-border bersumber langsung dari rekening nasabah atau pengguna. Kursnya pun disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing bank peserta yang digunakan nasabah. Nah, saat hendak melakukan pembayaran dengan QRIS di luar negeri, pengguna akan diinformasikan kurs yang berlaku sebelum mengotorisasi transaksi. Jumlah yang harus dibayar pun akan ditampilkan dalam rupiah dan didebet sesuai nilai tersebut.
Aku mengangguk paham mendengar jawaban Kak Ella.
“Berarti bisa ya traktiran dilanjutkan setelah tiga barang impian terwujud. Pakai QRIS Cross-border, transaksinya gampang dan memudahkan penggunanya alias adik penggunannya.” Gumamku dalam hati.
Seperti bisa membaca pikiran, Kak Ella mengajakku ke store lainnya, dengan tujuan mencari oleh-oleh untuk keluarga Malaysia dan siapa tahu masih ada barang atau makanan yang aku inginkan. Kak Ella dan suami membebaskanku untuk beli apa saja, selama waktunya cukup sebelum sore datang. Aku yang mendengarnya tersenyum malu namun dalam hati berteriak kegirangan.
“Hidup dan jaya selalu, QRIS Cross-border… ” Teriakku dalam hati.
Aku Mau Pakai QRIS Cross-Border Juga
Setelah sibuk belanja bersama Kak Ella dan kakak ipar, aku jadi mengenal apa itu QRIS Cross-Border. Melalui pengamatan langsung di lapangan, kakak ipar yang seorang WNA bisa bebas berbelanja di Indonesia dengan biaya lebih hemat dibandingkan metode pembayaran lainnya, dan pedagang di Indonesia merasakan berkahnya. Terbukti ketika kakak ipar bolak-balik traktir aku pakai QRIS Cross-border, sudah berapa rupiah yang berputar dalam UMKM.
Aku jadi paham bahwa QRIS Cross-border bisa meningkatkan transaksi UMKM, karena memudahkan konsumen mancanegara untuk bertransaksi saat membeli produk lokal. Itu berarti, sektor pariwisata pun diuntungkan karena para wisatawan asing cukup menggunakan QRIS Cross-border jika ingin bertransaksi saat vakansi di Indonesia. Hal ini jelas efisien banget, pasti QRIS Cross-border bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Dengan keuntungan berlipat dan sejuta manfaat, rasanya rugi kalau tidak menggunakan atau menyebarkan QRIS Cross-border ke sekitar. Saatnya bagiku untuk mengikuti jejak Kak Ella (mencari pasangan hidup WNA), maksudnya menggunakan QRIS Cross-border. Yuk ikuti langkahku karena “QRISnya satu, menangnya banyak!”
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment