Surat Untuk Sang Pemimpin


Bapak/ibu yang dipercayai kembali menjadi pemimpin dan bapak/ibu yang masih menjadi pemimpin.

Jujur saja...
Kami sama sekali tidak kagum melihat seragam mahal anda, jam tangan mewah anda. Sama sekali tidak.
Kami juga tidak akan tepuk tangan melihat mobil sport terbaru anda. Dan kami tidak akan mengacungi jempol untuk setiap makanan nikmat yang anda pamerkan.

Mau sesering apapun anda membuat pencitraan "gue keren", kami tidak akan pernah mengidolakan anda. Tidak akan.

Mau serajin apapun anda memamerkan kehebatan "duniawi", kami tidak akan pernah menjadikan anda sebagai sosok yang harus kami tiru. Tidak akan.

Karena dimata kami, anda bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Jangankan untuk mengagumi atau mengidolakan, melirik saja kami tak berminat.

Apa yang mau dilihat?

Segala sesuatu yang menempel pada diri anda, (yang katanya) keren dan hebat, bagi kami itu tak lebih dari benda mati saja.

Namun, lain ceritanya jika tentang kebaikan hati.
Anda tidak korupsi
Anda menyayangi kami
Anda tidak pernah mendzalimi kami
Anda bertutur sopan dan lembut
Anda istiqomah dalam kebaikan
Anda tersenyum selalu
Anda mampu mengalahkan setan
Anda adil terhadap kami

Tanpa disuruh, diam-diam ataupun terang-terangan kami akan membanggakan anda pada dunia, kami akan mendoakan kebaikan untuk anda, dan kami akan mengagumi anda selalu.

Jadi? Apa yang akan anda lakukan selanjutnya?

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes