ISI HATI PAK PRESIDEN


oleh: Atiya Fauzan

Aku ingin tahu isi hati Pak Presiden
Mengetuk setiap pintu
Menggeledah setiap ruang
Menapaki setiap dasar
Dan menyelam seutuhnya

Adakah cinta untukku? Rakyatnya.
Adakah? Aku ingin tahu.
Jika ada, aku bahagia.
Rakyat mana yang tak bahagia dicintai pemimpinnya sendiri.
Tahukan rasanya dicintai?
Diperjuangkan.
Diperhatikan.
Dibahagiakan.
Dimaafkan.
Dipikirkan.
Dipedulikan.
Diutamakan.
Didahulukan.
Dibutuhkan.

Jika tidak ada, aku sengsara.
Kemana aku harus berlari jika dibenci pemimpin sendiri.
Kemana aku harus berlindung jika pemimpin tak bisa memberi rasa aman.
Kemana aku harus curhat jika pemimpin jengah mendengar suara cemprengku.
Kemana aku harus hidup bahagia jika pemimpin mencegahnya.

Andai Pak Presiden ingin tahu isi hatiku, rakyatnya.
Akan aku bedah, bongkar, dan utarakan seluruhnya, hingga hati ini kosong.
Bagaimana aku sudah belajar menjadi rakyat yang baik.
Aku membayar pajak.
Aku mematuhi segala peraturan.
Aku mencintai negeri ini seutuhnya.
Aku mendoakan pemerintahan yang ada.
Apalagi?
Masih kurang layakkah aku mendapatkan cintamu Pak Presiden?

Seperti apa isi hatimu sebenarnya?
Adakah cinta untukku?
Aku hanya ingin bahagia dinegeriku sendiri.
Cinta itu ada, aku bahagia, kamu bahagia.
Cinta itu tidak ada, aku sengsara, kamu bahagia.
Sebenarnya, yang mana?

Sungguh, aku ingin tahu jawaban yang tanpa topeng, kepura-puraan, apalagi pencitraan.
Jawaban hati dari seorang manusia, tanpa embel-embel apapun.
Kemana lagi aku harus bertanya, jika bukan pada media ini dan tulisan ini.
Semoga segera aku temukan jawabannya.

Jember, 16 Januari 2017.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes