Bukan Puisi Romantis

Hanya satu hal yang aku tahu
Aku mencintaimu
Semua aku temukan atas penafsiran panjang
Degupan demi degupan
Rindu demi rindu

Bayang demi bayang
Yang pada akhirnya melahirkan keyakinan
Apa adanya kamu, sungguh telah menyempurnakan hidupku
Entah apa masa lalumu
Entah apa masa depanmu
Dan entah siapa kamu
Yang aku tahu, hanya kamu
Iya, kamu
Bukan Puisi Romantis

Yang menjadi jawaban dari do’aku
Yang diyakini oleh kalbuku
Yang diamini oleh lisan ibuku

Mungkin aku terdengar sok tahu saat mengatakan hatiku mencintaimu
Tapi, senyummu yang menjadi bahagiaku
Tangismu yang menjadi lukaku
Kurangmu yang menjadi lebihku
Khilafmu yang menjadi dakwahku

Apa adanya kamu yang menjadi sempurnaku
Masihkah belum cukup bukti bahwa hatiku terserang virus merah jambu?
Dan itu karena kamu
Rangkaian kalimat ini bukanlah puisi romantis

Bukan
Setiap huruf dan setiap kata
Nyata dan benar adanya
Tanpa aku karang
Sekali lagi, ini bukan puisi
Ini kata hati
Yang sebenarnya dan apa adanya

***Tulisan ini diambil dari salah satu novel karya pribadi yang belum lengkap organnya dan sepertinya tidak akan pernah dilahirkan.

1 comment :

  1. wah, bagus banget puisinya Atiya, ga nyangka Atiya pintar nulis puisi heheee

    The Journey

    ReplyDelete

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes