MENU

Memelukmu Dalam Do’a


Dalam sisa reremah mega senja
Kau mengingat senyum dan sosokku
Aku mengingat senyum dan sosokmu
Mungkinkah kita terpejam bersama
Karena beratnya menanggung rindu
Kamu padaku dan aku padamu
***
Didetik malam yang sama
Dibawah rembulan yang sama pula
Kau menengadahkan tangan menyebut namaku
Aku menengadahkan tangan menyebut namamu
Meski di dua tempat yang berbeda
Hati kita bertaut menyimpan rindu serupa
***
Terbitnya fajar pagi memperpanjang rindu kita
Kemarin kau telah merindukanku, dan hari ini juga
Kemarin aku telah merindukanmu, dan hari ini juga
Tanpa pamrih, kita merawat rindu yang sama
Yang entah kapan akan lepas luluh lantak tak berbekas
Memelukmu dalam nyata, bukan dalam do’a
***
Ketika manusia disibukkan dunia dibawah terik
Berkeringatpun, kau tak pernah melupakanku
Berkeringatpun, aku tak pernah melupakanmu
Tetap merindu diantara lalu lalang ribuan manusia
Tetap berdoa untuk kebaikanku dan kebaikanmu
Dengan doa, aku memelukmu dari jauh dan kau memelukku dari jauh
***
Aku merindukanmu, sangat merindukanmu, Ibu
Dan aku tahu, Ibu milyaran kali lipat merindukanku

Jember, Atiyatul Mawaddah

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes