MENU

Syuting Di Tengah Terik


Beberapa waktu lalu, aku dan anak didikku menjalani proses syuting untuk memenuhi salah satu tugas sekolah. Kami pun sepakat membuat acara sederhana bernama “Dialog Pendidikan”. Minggu itu, program acara yang masih untuk konsumsi pribadi tersebut, memilih tema  Sejarah. Tak main-main, kami mengundang seorang pakar sejarah, yang paham mengenai kisah jaman dulu tentang bumi suwar-suwir, Jember. Beliau adalah Ibu Sri Winarni, S.Pd, lulusan Universitas Negeri Surabaya dan sekarang menempuh studi S2-nya di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Malang.


Kembali pada aktifitas syuting, tepat jam 11 siang, kru yang terdiri dari program director, penulis naskah, presenter, dan kameraman beserta narasumber tiba di lokasi. Dan syuting baru bisa dimulai setelah siang benar-benar sempurna, yakni satu jam kemudian. Karena masih ada banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya make-up, makan siang, checking alat, setting lokasi, dan lainnya.
Begitu siap di lokasi, meski ditemani sinar yang menyengat sehingga bermandikan keringat, semangat para kru dan narasumber tak terpatahkan. Kami berjuang melakukan sesi pengambilan gambar dalam setiap segmen dengan suasana panas yang tak mendukung. Meski terjadi beberapa kesalahan yang datang dari pihak talent, kami mencoba menyemangati diri sendiri dan yang lainnya sembari berteriak Fighting !!!



Begitu segmen terakhir usai, kami merapat untuk mengumpulkan telapak tangan masing-masing sambil berteriak “Dialog Pendidikan, YES”. Sang surya siang itu menjadi saksi dari tawa riang kami bertujuh karena mampu menyelesaikan syuting sesuai deadline. Sebelum bubar, tak lupa kami melakukan ritual wajib bagi orang-orang narsis, yakni foto bersama. Agar kenangan hari ini tidak hanya tersimpan di memori otak tapi juga diabadikan dalam sebuah bingkai. Dan nantinya bisa diposting sana-sini alhasil wajah kami pun bisa mejang mejeng di sana-sini juga.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes