MENU

Sajak “Siapapun Kamu”


Oleh: Atiyatul Mawaddah*
Jodohku…
Siapapun kamu, aku sudah mencintaimu sebelum kita bertemu
Siapapun kamu, aku terima kurangmu dan lebihmu
Siapapun kamu, aku percaya kamulah yang akan melengkapiku
Siapapun kamu, aku mengosongkan hati hingga saat kehadiranmu
Siapapun kamu, aku nobatkan kamu sebagai tuan dari puisi-puisiku
Jodohku…

Tak peduli kuno atau modern namamu
Tak peduli pegawai atau bos jabatanmu
Tak peduli pendek atau tinggi badanmu
Tak peduli hitam atau putih warna kulitmu
Tak peduli apa ijasah terakhirmu
Aku hanya peduli akan agamamu dan aku tetap menunggumu
Jodohku…
Siapapun kamu, diantara milyaran manusia hanya namamu yang Tuhan sandingkan dengan namaku
Siapapun kamu, diantara kumpulan potongan waktu Tuhan sempatkan kita mengenal dalam satu waktu
Siapapun kamu, diantara banyak hati hanya denganmu hatiku berkenan untuk bertaut
Siapapun kamu, diantara luasnya daratan bumi kita mampu untuk bertemu
Jodohku…
Siapapun kamu, siapapun kamu, dan siapapun kamu
Aku tetap untukmu dan kamu tetap untukku
Tak kan berubah oleh permainan waktu
Karena dari rusukmu aku tercipta
Karena takdirku denganmu untuk bersama
Dan
Karena di Lauhul Mahfudz sana nama kita ada
Jodohku…
Siapapun kamu, kamulah jodohku, siapapun kamu

*Murid dari Darwis Tere Liye
Beberapa waktu belajar dari tulisan-tulisan indah Bang Tere Liye. Masih dalam tahap belajar, meski jauh dari kata sempurna atau meski tidak se-so sweat kata-kata Tere Liye, penulis berharap bahwa rangkaian kalimat diatas memberi inspirasi dan memiliki manfaat untuk manusia lainnya.
Dan untuk wanita lainnya yang berprinsip ngeten (y), yang focus belajar dan belajar pada masa muda hingga waktu mengizinkan (colek Ibu Qiara Aqilah), penulis ucapkan congratulation.


Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes