MENU

Obat Galau Jitu Bin Mempan



            Hai guyz, apa kabar detik ini? Ada yang sedang galau kah? What? Ada? Hari gini masih berlarut-larut dalam kegalauan, apa kata dunia !!! Galau sih sah-sah saja, tapi kalau berlebihan namanya perasaan illegal itu, tidak boleh melekat terlalu lama di hati, cukup sekedar mampir saja. Nah, untuk yang masih belum menemukan solusi tentang cara mengatasi kegalauan masa kini, simak terus ya tulisanku ini.
            Kenapa manusia galau? Ya karena harapan tak sesuai dengan kenyataan lalu menimbulkan rasa kecewa dan kemudian si manusia menuruti rasa kecewa tersebut. Kalau merasakan kecewa tapi tidak apa-apa bahkan berkarya dan beramal lebih baik itu bukan galau namanya, tapi kewau (KECEWA yang WOW) *Hehehe*
Penyebab dari kegalauan itu banyak banget, semisal tim jagoan kalah dalam pertandingan (Duka Argentina), gagal masuk sekolah atau kampus favorit, belum berhasil menjadi pemenang lomba, cinta ditolak atau bertepuk sebelah tangan, nilai rapor/ IPK jeblok, tidak tercantum dalam list penerima beasiswa prestasi, masih belum mendapatkan pekerjaan, dan masih banyak lagi. Kalian termasuk yang mana? Silahkan pilih…
            Oke, kembali ke cara mengatasinya. Galau itu sakitnya di hati, lukanya di hati, perihnya juga di hati (bukan hati pada makna sebenarnya lho). So, obat galau itu ya obat hati, sama dan tak ada yang beda. Mau galau sembuh, lakukan 5 hal yang sesuai dengan obat hati, dan buktikan khasiatnya. Yuk kita bahas,
1.      Membaca Al-Qur’an dan maknanya.
Galauers paling suka baca buku-buku motivasi, ikut pelatihan motivasi, dengan tujuan agar mampu bangkit dari kegalauan sejati. Nah, hal tersebut boleh saja dilakukan, tapi jadikan sebagai prioritas kedua dan seterusnya. Untuk yang pertama, ketika galau melanda cobalah bercengkrama dengan Al-Qur’an. Nikmati dari ayat per ayat, resapi maknanya. Adakah masalah yang lahir tanpa solusi? Adakah yang lebih indah dari ayat suci? Adakah yang lebih menenteramkan hati dari firmanNYA? Kalimat-kalimat bijak Darwis Tere Liye dan Mario Teguh pun kalah jauh. Iya kan?
2.      Mendirikan sholat malam.
Galauers lebih sering membuang-buang energinya dengan cara yang salah. Semisal ketika galau lebih banyak makan, lebih suka jalan-jalan, lebih sering menangis dan melamun, dkk. Padahal, kalau kalori yang kita keluarkan untuk hal tersebut digantikan dengan sholat malam, ada berapa rakaat yang bisa kita dirikan? Ada berapa kedamaian yang bisa kita rasakan?
3.      Berkumpul dengan orang sholeh.
Galauers tidak seharusnya mengobati rasa galau dengan menyepi, menyendiri, dan mengasingkan hati. NO!!! Itu cara yang salah. Bukan solusi dan kedamaian hati yang akan galauers peroleh, malah akan menambah level kegalauan diri. Karena aktifitasnya hanya mengeluhkan nasib, melamunkan mimpi, dan meratapi kenyataan. Coba deh mulai sekarang ketika galauers sedang galau, coba berkumpul (berinteraksi) dengan orang-orang yang sholeh/ sholehah, bisa saudara atau sahabat. Sungguh, galauers tidak akan merugi dari pertemanan yang demikian. Karena hanya manfaat yang akan galauers terima. Kata-kata bijak, nasehat baik, perbuatan mulia, akhlaq santun, obrolan positif, ilmu yang manfaat, serta pelajaran yang bermakna, itulah yang akan galauers peroleh dari mereka. Untung kan?
4.      Perbanyak puasa.
Galauers banyak juga yang memasuki tahap kegalauan dengan aktifitas serba minimal. Makan tidak selera. Kerja kurang mood. Tidur tidak nyenyak. Belajar selalu malas. Nah, daripada menyiksa diri dengan lupa makan, yuk niatkan hati dan niatkan diri untuk berpuasa karena Allah SWT. Karena dengan puasa, akan ada banyak manfaat yang kita terima, baik perbaikan untuk kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani.
5.      Perpanjang dzikir malam.
Galauers yang hobi melamun dengan pikiran macam-macam namun hati kosong. Badan balik kanan-balik kiri ketika malam menjelang, tak bisa tidur. Coba deh lakukan juga obat yang kelima ini, yakni dzikir malam yang diperpanjang (bukan dipersingkat). Resapi setiap kalimat suci yang keluar dari lisan galauers, mustahil rasanya jika tidak mampu menenangkan hati dan mengobati kegalauan. Silahkan buktikan.
Pada intinya, hati adalah titipan. Mintalah pada Sang Maha Memiliki apa galauers inginkan atas hati galauers itu sendiri. Tak perlu sibuk menghapus akunnya dari semua sosmed bahkan menghapus nomornya, cukup katakan “Rabb, cabutlah cinta yang tak seharusnya ini, dan cintakan aku pada jodohku seorang, jika dia, maka biarkan saja cinta ini merambat dan mengakar lebih kuat”. Galauers juga tak perlu sibuk merobek gambar sekolah/ kampus favorit (yang tertempel di dinding kamar) yang sudah menolak galauers karena nilai tes masuk yang jeblok, cukup katakan “Rabb, tempatkanlah aku di tempat yang menyajikan dan menyediakan ilmu yang bermanfaat. Pilihanku hanya baik dimata manusia lain, namun pilihanMU adalah yang terbaik bagi masa depanku, duniaku, dan akhiratku”. Galauers juga tak perlu sibuk menatap legalisir ijazah kuliah yang tak kunjung berfungsi, cukup katakan “Rabb, aku begitu ingin mengamalkan ilmu, semata-mata karenaMU dan karena aku ingin bermanfaat bagi manusia lain. Dan jika ternyata menjadi perantara rezeki dariMU untukku, puji syukur atas segala nikmatMU ”. Dan masih banyak lagi contoh lainnya, pokoknya curhatkan dulu pada Allah SWT, mintalah apapun yang menjadi penyebab dari kekecewaan yang melahirkan kegalauan tersebut, dengan redaksi kalimat mulia seperti apapun. Sungguh, Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes