Sepenggal Cinta Untuk Ibu
Di atas sajadahmu, kau mengingatku
Dalam tahajudmu, kau bisikkan namaku
Aku bangga terlahir sebagai putrimu
Kau selalu aku ingat dalam do’a
Kau yang mengajariku a ba tsa
Kau juga yang ceritakan kisah nabi dan keluarganya
Kau adalah segalanya bu
Padamu aku kembali dari kelelahan hidup
Karena ada telaga kedamaian dalam retinamu
Karena ada pelukan hangat dalam dekapanmu
Karena ada nasehat bijak dalam kalimatmu
Karena ada doa mulia dalam tengadah tanganmu
Sesungguhnya, aku ingin berterima kasih pada ayahKarena memberikan ibu sehebat dirimu
Dimana ayah temukan wanita secerdas kau ibu?
Aku begitu beruntung terlahir dari rahimmu
Setiap salahku, kau balas dengan kalimat mulia
“Ibu telah memaafkan kesalahanmu sebelum kau melakukannya”
Ah, Ibu
Setiap tangisku, kau hapus dengan kalimat anggun
“Bersabarlah, Allah bersama kita”
Oh, Ibu
Hanya satu kebahagiaanku, yaitu senyummu
Hanya satu kesedihanku, yaitu tangismu
Terima kasih ibu, untuk jasamu yang sudah dunia hafal
Tak sekedar merawat dan mendidik, tapi lebih dari itu
Kau mencintaiku, melebihi kau mencintai dirimu sendiri
(Atiyatul Mawaddah, Bumi Suwar-suwir 2014)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment