MENU

Pulang Kerja, Diantar Lagi



     Sore ini, tepat pukul 16.00 WIB aku menginjakkan kaki di pondok. Setelah seharian menjadi guru piket, aku diantar pulang kerja oleh Bu Nur dengan mobil silvernya. Jalan pulang yang searah, membuatku untuk mengiyakan tawaran tumpangan dari Bu Nur. Alhamdulillah, terima kasih. Kemarin pun, (senin/11-02-2014) aku juga diantar pulang oleh Bu Nur hingga teras pondok. Semuanya berawal dari obrolan ringan seputar tempat tinggal. “Bu Atiya mondok dimana?” tanya Bu Nur. “Nurul Fikri buk, di Mangli”. Sontak saja Bu Nur menawarkan tumpangan, aku mengangguk dengan sumringah.
      Untuk hari ini, kakiku sudah hendak ke pemberhentian angkot, tapi Bu Nur hadir ditengah derapku, kembali menawarkan tumpangan. Aku membalasnya dengan senyuman menerima. Aku pun memasuki mobil mini milik beliau. “Mampir ke penjahit dulu ya Bu Atiya, saya mau jahitkan celana”. Aku mengangguk. Dan disenja muda, aku meninggalkan pelataran SMKN4 Jember. Roda menggelinding disekitar alun-alun, berlanjut ke jalan ahmad yani. Dan sebuah gang dengan gapura biru menyambut mulut mobil, tertera JL. A Yani VIII. Gang kecil yang menjadi persinggahanku sebelum pulang. Aku salut dengan kemahiran Bu Nur yang sudah merayakan hari jadinya ke-50 tahun kemarin, tapi masih luwes memutar setir. Sedangkan aku? Jangankan setir mobil, setir motor saja belum bisa aku taklukan. Wow. Menit-menit kemudian, aku duduk bersama Teh Gelas dan buah rambutan di rumah si penjahit, yang ternyata adalah ibu kantin di SMKN4 Jember. Selesai urusan dengan jahitan, kami pun berpamitan dan pulang.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes