Home Unlabelled Akupun Mengungsi
Akupun Mengungsi
Atiya Fauzan February 03, 2014 0
Tak hanya korban banjir yang mengungsi, aku pun sebagai korban liburan juga mengungsi. Sepinya pondok yang aku huni menimbulkan ketakutan yang luar biasa dalam, hingga aku tak berani sendiri. Dan akupun memilih mengungsi daripada termakan sunyi.
Setiap senin sampai jumat, ada seorang sahabat lamaku yang bersedia menemani kesendirianku. Dia bersedia menginap dan bermalam dipondok sepiku. Tapi,
hanya lima hari dalam seminggu. Setiap sabtu dan minggu dia selalu pulang ke rumahnya yang berada dikawasan Jember (Tanggul). Alhasil, akupun harus mencari tempat pengungsian selama dua hari. Pesan singkat aku sebarkan di BBM, WhatsApp, dan sms. Berharap ada tempat kosong yang bisa aku tinggali. Banyak balasan pesan yang aku terima, duh… baiknya kawan-kawanku. Dan akupun memilih untuk mengungsi disebuah kontrakan milik para sahabatku dulu (sahabat semasa di Asrama STAIN Jember). Kontrakan yang jaraknya ternyata begitu dekat dengan pondokku, hanya dibatasi oleh gang kecil nan sempit. Mereka (sahabatku) berumpul dikontrakan itu, dan belum pulang kampong karena ada yang mengajar, ada yang memberikan les privat, dan ada yang melanjukan ke jenjang S2. Akhirnya… aku pun tersenyum merasa aman.
hanya lima hari dalam seminggu. Setiap sabtu dan minggu dia selalu pulang ke rumahnya yang berada dikawasan Jember (Tanggul). Alhasil, akupun harus mencari tempat pengungsian selama dua hari. Pesan singkat aku sebarkan di BBM, WhatsApp, dan sms. Berharap ada tempat kosong yang bisa aku tinggali. Banyak balasan pesan yang aku terima, duh… baiknya kawan-kawanku. Dan akupun memilih untuk mengungsi disebuah kontrakan milik para sahabatku dulu (sahabat semasa di Asrama STAIN Jember). Kontrakan yang jaraknya ternyata begitu dekat dengan pondokku, hanya dibatasi oleh gang kecil nan sempit. Mereka (sahabatku) berumpul dikontrakan itu, dan belum pulang kampong karena ada yang mengajar, ada yang memberikan les privat, dan ada yang melanjukan ke jenjang S2. Akhirnya… aku pun tersenyum merasa aman.
Sabtu sore sepulang kerja, aku bersiap bergegas membawa perlengkapan menginap seadanya. Dan setiap subuh esok harinya, aku kembali ke pondokku tercinta untuk melakukan aktifitas seperti biasa. Mencuci peralatan makan, mencuci baju, beres-beres, masak nasi dan lauk, dan bermain dengan laptop/ televise. Begitu sore menyapa, aku kembali ke kontrakan sahabatku itu, dan kembali menginap. Begitulah yang aku lakukan selama sendiri dipondok yang sunyi. Mengundang sahabat untuk menginap dan mencari tempat penginapan pada sahabat alias mengungsi. Terima kasih para sahabatku.
Selesai pada 09:57 4 Feb 2014 *Ruang Guru
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment