Me-rahasia-kan Tulisan
Hai blogger. Aku saat ini ingin membicarakan masalah mengenai merahasiakan tulisan. Aku yakin, kita pernah melakukannya, begitupun denganku. Menyimpan rapat tulisan-tulisan yang ingin aku nikmati sendiri, tidak men-share tulisan yang berbau perasaan mulia, dan menutup tulisan yang dapat menyinggung sebuah pihak. Kenapa? Karena kita semua tahu bahwa menyatakan pendapat dan membagikannya itu ada aturannya. Dan juga, perasaan itu juga memiliki aturannya. Biarlah semua tulisan yang telah dirahasiakan menjadi koleksi dan penambah keakraban dalam persahabatan kita dengan laptop. Iya kan?
Mengenai manfaatnya, mengikuti aturan komunikasi dan undang-undang perasaan itu tidak ada ruginya. Yang jelas, begitu ada ide/ inspirasi/ kemauan untuk menulis, kita bisa langsung menyalurkannya. Dan juga bisa menjaga keistiqomahan dalam menulis. Jangan pernah mengurungkan niat menulis hanya karena ide dari tulisan itu tidak layak dibaca public. Tulislah dan tulislah, lalu rahasiakan. Beres kan? Dan juga, dengan merahasiakannya, bisa mengurangi dampak negative yang akan ditimbulkan nantinya. So, tidak ada salahnya merahasiakan tulisan. Menyimpannya rapat-rapat. Tidak membiarkan orang-orang mengendus perasaan kita. Dan biarlah tulisan itu selalu menjadi rahasia yang tetap bersemayam di laptop kita. Selamat berrahasia-rahasia ria dan selamat menulis.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment