Masih Di Langit Yang Sama
Tak sengaja aku membuka sebuah catatan, dari sebuah buku bersampul biru. Tertera dengan jelas urutan tanggal yang diikuti oleh sebuah tulisan. 01 September 2012 (Jurnalistik Investigasi) 5 Elemen Jurnalistik Investigasi: 1. Mengungkap kejahatan terhadap kepentingan publik atau tindakan yang merugikan orang lain 2. Skala dari kasus yang diungkap cenderung terjadi secara luas atau sistematis ... ... ... (dst).
Begitulah catatan itu berbunyi, catatan setahun silam, catatan saat dibangku kuliah, catatan yang aku tulis dibawah langit Jember, catatan yang masih tersisa, catatan yang membawaku ke dalam kenangan. Samar aku ingat september tahun lalu melalui catatan itu. ‘Kelas yang panas dengan deritan kipas angin, Pak Kun menerangkan Jurnalistik Investigasi, aku duduk disamping mamik (Ais), dibangku paling depan pojok kanan’. Saat itu usiaku 20 tahun, menikmati tahun terakhir di kampus, merencanakan banyak rencana masa depan, dan masih sempat bertanya ‘Sampaikah aku pada September tahun depan? Memakai toga? Sudah bekerja? Menikah? Menggendong bayi? Ke luar negeri? Mati? Atau malah aku masih menjadi mahasiswi?’ Masa depan selalu menjadi rahasia dan membuat banyak manusia penasaran. Tapi, apapun itu, percayalah, kita akan memanen apa yang kita tanam.
Dan ternyata, september 2013 aku masih di langit yang sama. Langit Jember. Berada dibalik meja kerja, berkawan dengan spidol dan papan, memiliki teman belajar yang begitu banyak. Kini jawaban itu telah aku temukan. Rencana itu menemukan jalannya. Mimpi-mimpiku masih belum selesai. Lalu muncullah pertanyaan baru, ‘Bagaimana dengan September 2014?’. Apa jawabannya? Aku tunggu ...
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment