Home Unlabelled Loe-Loe, Gue-Gue
Loe-Loe, Gue-Gue
Atiya Fauzan September 14, 2013 0
Kalian paham dengan istilah loe-loe, gue-gue kan? Pastinyalah... kalau boleh aku mendefinisikan, aku memandang istilah tersebut sebagai suatu keindividuan, padahal saling tahu, tapi sok tidak peduli. Wah gawat...
Pengalaman pertama; waktu itu, aku berada dalam perjalanan di angkot. Ada seorang siswi berseragam putih abu-abu, berselang semenit kemudian, ada seorang siswi lagi yang berseragam sama juga menaiki angkot yang sama denganku. Aku baca nama sekolah di lengan sebelah kanan mereka berdua (si siswi 1 & 2) *kepo. Ternyata berasal dari sekolah yang sama. Bentuk seragam mereka senada, maka dari itu aku penasaran dengan asal sekolah keduanya, ternyata satu atap. Namun, jangankan menyapa atau saling lempar senyum, saling 'ngelirik' aja mereka berdua sepertinya ogah. Menyadari kejanggalan ini, bapak-bapak yang juga berada di angkot yang sama usil bertanya "Kok gak nyapa? Marahan ya?" Siswi 1 menjawab dengan padat dan cepat "Gak kenal". Siswi 2 hanya menggelengkan kepala sembari mengerutkan dahi dan menautkan kedua alisnya. Wah... padahal tinggal di negara yang sama, provinsi yang sama, kota yang sama, bahkan sekolah yang sama. Keterlaluan, pikirku waktu itu. Namun, aku kena getahnya di pengalaman kedua berikut ini dan kemakan omongan sendiri.
Pengalaman kedua; Di sekolah tempatku mengajar, mengutus 2 siswanya untuk mengikuti lomba ceramah yang diadakan di SMAN 2 Jember. Aku dipercaya untuk mendampingi mereka mulai dari pralomba sampai pascalomba. Sesampainya ditempat lomba (aula-red), retinaku menangkap dua sosok yang begitu familiar alias gak asing banget. Mereka berdua adalah dua seniorku dikampus. Sontak saja mulutku terkunci. Bahkan untuk bersay 'hallo'pun (salam-red) gak bisa. Hadeh, keindividuan memang gak ada asyiknya. Wah... kualat nih. Aku tidak berani menyapa, tiba-tiba terjangkit 'SUNGKANisasi'. Padahal beralmamater yang sama, tanah yang sama, rektor yang sama tapi tidak saling bertegur sapa. Masya Allah... jangan ditiru ya saudara-saudaraku sekalian. Sambung terus tali silaturrahmi... makin panjang, makin banyak pahala. Sekian.
Pengalaman pertama; waktu itu, aku berada dalam perjalanan di angkot. Ada seorang siswi berseragam putih abu-abu, berselang semenit kemudian, ada seorang siswi lagi yang berseragam sama juga menaiki angkot yang sama denganku. Aku baca nama sekolah di lengan sebelah kanan mereka berdua (si siswi 1 & 2) *kepo. Ternyata berasal dari sekolah yang sama. Bentuk seragam mereka senada, maka dari itu aku penasaran dengan asal sekolah keduanya, ternyata satu atap. Namun, jangankan menyapa atau saling lempar senyum, saling 'ngelirik' aja mereka berdua sepertinya ogah. Menyadari kejanggalan ini, bapak-bapak yang juga berada di angkot yang sama usil bertanya "Kok gak nyapa? Marahan ya?" Siswi 1 menjawab dengan padat dan cepat "Gak kenal". Siswi 2 hanya menggelengkan kepala sembari mengerutkan dahi dan menautkan kedua alisnya. Wah... padahal tinggal di negara yang sama, provinsi yang sama, kota yang sama, bahkan sekolah yang sama. Keterlaluan, pikirku waktu itu. Namun, aku kena getahnya di pengalaman kedua berikut ini dan kemakan omongan sendiri.
Pengalaman kedua; Di sekolah tempatku mengajar, mengutus 2 siswanya untuk mengikuti lomba ceramah yang diadakan di SMAN 2 Jember. Aku dipercaya untuk mendampingi mereka mulai dari pralomba sampai pascalomba. Sesampainya ditempat lomba (aula-red), retinaku menangkap dua sosok yang begitu familiar alias gak asing banget. Mereka berdua adalah dua seniorku dikampus. Sontak saja mulutku terkunci. Bahkan untuk bersay 'hallo'pun (salam-red) gak bisa. Hadeh, keindividuan memang gak ada asyiknya. Wah... kualat nih. Aku tidak berani menyapa, tiba-tiba terjangkit 'SUNGKANisasi'. Padahal beralmamater yang sama, tanah yang sama, rektor yang sama tapi tidak saling bertegur sapa. Masya Allah... jangan ditiru ya saudara-saudaraku sekalian. Sambung terus tali silaturrahmi... makin panjang, makin banyak pahala. Sekian.
![]() |
Aula SMAN 2 Jember *Bersama Diah XII AK dan Rian XII AK |
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment