Home Unlabelled Hey, Keluhan Tidak Bermutu
Hey, Keluhan Tidak Bermutu
Atiya Fauzan September 06, 2013 0
Ada yang pernah mengeluh? Mungkin banyak dari kita yang mengiyakan pertanyaan ini. Yah... keluhan itu terjadi saat realitas tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Betul gak? Silahkan revisi pernyataanku ini di kolom komentar dibawah ya... Oke, kita kembali lagi ke KELUHAN. Ini dia aku cantumkan keluhan-keluhan gak bermutu:
“Panas banget ya naik motor, gak ada ACnya”
Hey, coba kau lebih lebar buka matamu. Ada berapa orang yang berjalan kaki dan bersahabat langsung dengan panasnya aspal. Ada berapa orang yang bermandikan keringat setiap hari demi sekilo beras. Ada berapa orang yang memiliki kulit legam hitam karena terbakar oleh sang terik. Ada berapa orang yang kepanasan mengayuh sepeda ditemani roda tua.
“Haduh, sehari aku cuma sempet makan sekali”
Hey, kau masih beruntung. Bisa makan makanan layak konsumsi, tidak basi dan tidak berbahaya. Kau masih beruntung bisa mengisi perut kosongmu itu. Kau masih beruntung bisa memilih makanan yang akan kau makan. Kau masih beruntung karena banyak yang tidak seberuntung dirimu. Makan makanan sisa, basi, berbahaya. Dan bahkan tidak makan apapun sama sekali, jangankan memikirkan karbohidrat, air mineral pun mereka tak mampu.
“Males kuliah, capek!”
Hey, kuliah itu butuh uang. Lihat ke luar sana, jutaan mata memandang iri seragam almamater kalian. Jutaan tangan ingin sibuk ingin di depan laptop mengerjakan tugas presentasi. Jutaan kaki ingin melewati gerbang kampus. Jutaan raga ingin menduduki bangku kuliah.
“Masak bajuku itu-itu aja”
Hey, kau ingin seperti apa lagi? Kau tidak tahu bahwa banyak saudaramu yang menahan panasnya matahari dan dinginnya malam dengan kulit yang melekat pada diri mereka. Kau juga tidak tahu bahwa banyak saudaramu yang memakai baju yang sama setiap hari, hingga memiliki aroma yang tak bisa didefinisikan. Kau masih tak tahu kalau banyak saudaramu yang memakai pakaian tak layak pakai. Sungguh kau tak tahu?
Kenapa kau tidak mengeluhkan kemalasanmu, kebodohanmu, keegoisanmu dengan pernyataan seperti ini: “Kenapa mereka begitu hebat dengan karya menakjubkan sedangkan aku tidak?” “Mengapa mereka begitu taat pada bangsa, negara, dan agama sedangkan aku tidak?” “Kenapa mereka begitu baik pada orang lain, dirindukan oleh banyak orang, sedangkan aku tidak?”.
*Untuk kalian dan untuk diriku sendiri
**Ruang Guru, 06/09/2013 11:09 WIB
*Untuk kalian dan untuk diriku sendiri
**Ruang Guru, 06/09/2013 11:09 WIB
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment