MENU

"?"

Banyak hal yang ingin aku tanyakan dan yang ingin aku ceritakan. Ini hanyalah tulisan tanpa judul yang tak bertemakan sesuatu yang seragam. Apapun kalian menyebutnya, ijinkan aku menulis lebih panjang lagi...
1. Perjalanan menuju kota pagi ini, aku dihadang oleh satu lampu berwarna merah. Alhasil aku harus menunggu beberapa detik di dalam angkot berwarna kuning yang rutin membawaku setiap pagi. Perempatan jalan yang padat, aku pandang segala arah dengan detail. Disebelah kiriku terlihat dua orang polisi yang tepat berada ditengah jalan menuju Perumahan Argopuro. Awalnya dua wajah itu serius memperhatikan keadaan sekitar, namun raut itu berubah. Penasaran, aku fokuskan penglihatan. wajah serius itu tersenyum, air mukanya juga berubah. Terlihat mereka berbisik-bisik, dan tertawa bersama. Seakan-akan mendapatkan 'sesuatu' yang membahagiakan ditengah jalan seperti ini. Mata mereka tak menatap jalanan dan lalu lintas. Apa? Sepertinya mereka berdua sibuk mendiskusikan obyek si retina. Akhirnya aku ikuti arah pandangan itu. Ternyata tertuju pada seorang wanita yang berada di seberang jalan dengan pakaian minim, rambut terurai, tinggi semampai, cantik, tas elegan, sepatu hak tinggi, dan kaki yang menjulang bak anggota girlband korea. Oh... pak polisi, ternyata ini yang mengalihkan duniamu. Lalu kau tak hiraukan lagi jalanan yang kami lalui? Kau bertugas apa mau cuci mata? Yang ngebut kau biarkan, yang menerobos kau acuhkan, yang tak memakai helm kau biarkan juga. #Haduh. Aku tahu kalian berdua pria tulen, tapi please... bekerjalah seprofesional mungkin... Jaga kami, rakyat Indonesia. Bukankah itu sumpahmu?
2. Aku lahir ditahun 1992. Lalu kenapa? Apa ada yang salah kalau usiaku sekarang 21 tahun. Apa ada yang keliru kalau aku gak pernah sekolah TK. Entahlah... aku tidak mau melanjutkan tulisan yang satu ini. Pendidikanku wajar kok, tidak 'kecepeten'. Hanya beda 1-2 tahun dengan teman-teman di sekolah dan kampus *dulu. Kalau aku bekerja diusiaku kini, salah juga?
3. "2013 tidak bisa mengendarai sepeda motor? Apa kata dunia?". Pernyataan ini jelas berhubungan denganku. Karena sampai detik ini, aku belum bisa memacu si kuda besi. Ketinggalan jaman? Kolot? Atau apapun itu, terserah. Aku terima, inilah kekuranganku, mau diapakan lagi. Setelah mengantongi ijin dari ibu, aku akan mulai belajar megendarai motor. Karena aku tahu, karena cinta-nya yang terlalu kuat padaku, menyebabkan beliau memiliki kekhawatiran yang berlebih padaku. Aku enjoy dengan mbak-mbakku yang mengantarkanku kemana-mana, aku asyik-asyik saja dengan angkot kuning kota Jember. Terima kasih ibu, kau mencintaiku sedalam ini. Tanpa ridhamu, aku tak berani melangkah. *ceile...
4. Kemarin, anak kelas XII BC, ada yang merayakan hari jadinya. Aku diminta untuk sedikit mengerjai si korban. Aku turuti kemauan sahabat-sahabatnya itu. Diakhir presentasi si korban, aku kritik dia secara pedas, dan seisi kelas mendukung pernyataanku. Tak ayal, diapun membalikkan badan menghadap papan dan menangis. Namun, tak lama kemudian sorakan dan nyanyian dari sepenjuru kelas XII BC menghiasi detik siang ini. Aku merasa bersalah, aku minta maaf padanya dan aku beri dia do'a. Sungguh cerita 1 jam yang indah, namun aku tulis dalam paragraf pendek malam ini *maaf. #MetMiladDian.
5. Hari ini aku berbuat kesalahan pada murid didikku sendiri (X BC). Aku merasa ada salah satu kalimatku yang menyakiti satu diantara mereka *niatku bercanda, tapi aku merasa bersalah. Namun si anak tidak merasa tersinggung, dia enjoy, santai, dan menyapaku ramah. Kalau aku diijinkan menangis detik itu, mungkin akan ada puluhan liter airmata dariku. Aku belajar banyak hal dari si anak, terutama tentang kesabaran dan pengertian. Salut deh, 4 jempol buat dia. Dia sabar atas sikapku dan dia mengerti dengan maksudku *canda*. Di akhir kelas, aku layangkan sebuah pesan singkat, yang berisikan permohonan maafku atas kesalahan dan kekhilafan yang telah terjadi.
Seperti inilah kira-kira isi dari tulisan "?"
Maaf jika kurang berkenan... See U...

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes