MENU

Siapa wanita istimewa dalam hidupmu? Mengapa?


            “Ibu mencintaiku lebih dari ibu mencintai dirinya sendiri” simpulku atas segalanya selama 20 tahun aku hidup bersamanya. Tak hanya sembilan bulan aku berada dalam rahimnya, sampai detik ini pun aku masih dianggap berada dalam rahimnya. Aku begitu dijaga, kehadiranku dinanti setiap waktu, aku tak pernah disalahkan, aku selalu diberi belaian, asupan giziku selalu dipantau, sakitku menjadi sakitnya, dan kasihnya padaku bertambah setiap waktu.
            Definisi ibu tak sesederhana apa yang diartikan selama ini. Mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, mendidik, dan membesarkan. Jika saja aku diizinkan menjabarkanya, rasanya tak cukup sepuluh ribu halaman kertas A4 dengan font TNR 10 dan 1 spasi. Kurang, sungguh kurang. Ibu yang pertama kali menangis saat aku sakit, ibu yang tanpa pamrih mendoakanku, ibu yang rela menukarkan nyawaku dengan nyawanya, ibu yang mau berjalan menembus ‘sakit’ demi kebahagiaanku , ibu yang benar-benar bahagia melihat satu senyumanku , ibu yang mampu menahan kantuknya demi melihat tidur pulasku, ibu yang tak pernah mengeluh atas segala permintaanku, ibu yang memiliki milyaran cadangan kata maaf untukku, ibu yang mengerti kesalahanku, ibu yang mau menerima kekuranganku sebagai kelebihannya, ibu dan hanya ibu.
            Ibu terlalu istimewa bagiku, ibu begitu penting bagiku, dan ibu sangat berharga bagiku, namun cintaku pada ibu terlalu kecil dibandingkan cintanya padaku. Tak ada balasan atas semua cintanya, keringat dan airmatanya pun tak bisa dirupiahkan. Kehilangan kita (sebagai anaknya) akan membuatnya lupa bagaimana rasanya tersenyum. Karena kita teramat berharga untuknya.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes