MENU

Kenapa Harus Raditya Dika?

            Banyak yang menanyakan, mengapa aku mengidolakan seorang Raditya Dika. Hmmm... ceritanya sungguh panjang. Nama radit sudah cukup lama mampir di gendang telingaku. Bertahun-tahun silam. Aku biasa saja melihat komedian sekaligus penulis yang akrab dipanggil abang tersebut. Namun, dibulan kedua pada tahun ini (februari 2013) aku mendapatkan tugas kampus diluar kota. Kegiatan seabrek, jauh dari keluarga, berpisah dengan sahabat memberi efek galau akut padaku saat itu. Ditengah kesantaian, aku mencoba berkawan dengan google. Entah inspirasi darimana, tiba-tiba jemariku mengetik dua kata ‘kambing jantan’. Bermunculan lah sederet alternatif, kursor memaksa menyentuh googlebook, aku turuti saja. Buku (digital) kambing jantan sudah siap dihadapanku, dilahap atau dibuang? Aku memilih melahap habis bukukomedi tersebut. Halaman pertama aku nikmati, halaman kedua aku sudah tak sadar waktu, halaman ketiga aku lupa akan kegalauanku, halaman keempat aku kecanduan. Dahsyat, hebat, keren, jenius, super. Lima kata itu yang aku simpulkan. Aku tersihir dengan kata-katanya, aku terhanyut ke dalam alurnya, aku lupa kalau aku sedang mengidap galau akut, aku bebas tersenyum lepas dan lupa bahwa airmataku masih tersisa. Hanya itu alasannya. Sederhana memang, tapi hal itu juga yang menarikku untuk membaca buku-buku Radit selanjutnya. Inilah ceritaku.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes