Home Unlabelled Aku ‘GREGETAN’
Aku ‘GREGETAN’
Atiya Fauzan May 25, 2012 0
Kampus dan demo seperi kembar siam tak terpisahkan. Begitu juga dengan kampusku. Mataku lelah melihatnya, puluhan mahasiswa berteriak sampai ototnya menegang. Sungguh menakutkan. Perusakan fasilitas, dan hal anarkis lainnya. Katanya memiliki satu alasan, yakni ‘demokrasi’.
Tak bisakah dihadapi dengan kepala dingin? Orang berilmu tidak akan memilih cara murahan untuk membela kebenaran. Masalahnya sekarang, siapa yang mereka bela? Aku sampai berbusa mendoakan mereka, agar lebih tenang dan sopan. Serta benar-benar yang putih yang dibela, bukan yang abu-abu ataupun hitam pekat.
Sang maha-guru-pun dengan berani mereka lawan, tanpa berpikir, karena siapa dia bisa membaca dan menulis. Jari telunjuk mahasiswa tepat berada didepan mata para penebar ilmu. Aku menangis kala itu... satpam kampus pun merasakan sentuhan kasar dari para pendemo
Seperti kiamat kecil kampusku setiap ada demo, aku berteriak parau. “Allah...Umi’... Bapak...” Aku sungguh ketakutan disalah satu sudut. Karena aku tak pernah melihat kekerasan langsung didepan mata. Yang aku tahu hanya sentuhan hangat dan pelukan tulus dari keluargaku selama 20 tahun ini. Dunia ternyata begitu ganas.
Kapan akan usai? Dalam demo mereka berkata, “Kami ingin... Kami akan... Kami harus...” Yang aku tanyakan itu KAMI siapa? Suara seluruh mahasiswa atau segelintir mahasiswa yang memiliki kepentingan? Entahlah...
Aku tak mungkin gregetan jika saja mereka tak mencari keuntungan dalam demo. Seharusnya mereka berdemo dengan sopan dan murni tulus niatnya. Membela yang tertindas, dan memusnahkan tikus putih, buaya darat, tokek belang atau apapun yang masih berkeliaran dalam kampus. Jika saja begitu, maka aku akan turut serta dalam barisan terdepan.
Masalahnya, demo zaman sekarang sudah berbeda. Tanpa akhlaq dan ilmu. Bisa bayangkan hasilnya? Seperti itulah kira-kira... Ayolah kawan-kawan, cepetan sadar. Aku sungguh sangat gregetan banget... Kapan sih akan damainya? Toh menegur orang yang salah itu ada aturannya, tak bisa langsung tudah sana tuduh situ. Katanya pemuda islam, tentu tahu toh caranya. Tak perlu lah menghina orang lain yang tak suka dengan demo anarkis itu. Menyebar fitnah tak ada untungnya. Jangan beralasan "Mumpung masih muda" JANGAN. Kalau kita tidak sempat tua gimana?
Begitulah kira-kira gregetanku... Aku greget karena mereka sahabatku. Yang selalu ku sebut namanya dalam doa malamku, yang selalu kuingat dalam sujud terakhirku. Aku sayang pada semuanya,,, Ayo Berlaku SOPAN !!! Dan hormati guru kita.
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment