Home curahan Jangan Sakit Nak!
Jangan Sakit Nak!
Atiya Fauzan March 13, 2017 0
Pengalaman menjadi ibu baru sudah aku alami pasca melahirkan kemarin. Tapi, menghadapi si kecil sakit, baru saja aku rasakan.
Dedek Alula, begitulah aku memanggil putri sematawayangku tersebut. Terhitung sejak hari kamis hingga minggu, badannya mengeluarkan bintik merah, dan suhu tubuhnya meninggi hebat.
Isak tangis Alula tak pernah berhenti memenuhi ruangan. Aku turut menangis melihat sosok kecilnya yang mungkin merasa sakit di sekujur tubuhnya.
Siang malam Alula tak bisa diletakkan di tempat tidur, dia selalu ingin dipelukanku, ibunya.
Duh, melihat wajah pucatnya, aku menggendong sembari bercucuran airmata.
Lebay? Berlebihan? Harus menjadi wanita terlebih dahulu, dan harus menjadi ibu, baru kita akan tahu bahwa tak ada yang lebay dalam hal demikian.
Yap! Cinta seorang ibu ternyata sedahsyat ini.
Sedetik pun, aku tak akan menurunkan Alula dari gendongan. Meski Jokowi menghadiahiku sepeda atau memanggilku ke Istana, aku tidak akan menghadiri undangan tersebut.
Anakku di atas segalanya.
Tubuh mungil nan lemahnya, terus aku peluk dengan ribuan doa. "Sembuhkan putriku Ya Allah, jika memang bisa ditukar, biarlah hamba yang kesakitan, dan biarkan putri hamba sehat dengan sempurna"
Aku tidak percaya berdoa demikian, itu adalah doa ibuku dikala aku sakit. Ternyata seluruh ibu merasakan hal yang sama, anak adalah segalanya.
Dan tepat minggu sore, Alhamdulillah Alula kembali sehat. Setelah ikhtiar dengan bantuan tenaga medis, putriku yang baru berumur 70 hari, harus menelan obat.
"Maafkan ibu nak, please jangan sakit"
(Untuk para ibu di dunia, kalian hebat, kalian luar biasa, kalian istimewa. Yuk tetap berjuang untuk menjadi madrasah pertama yang akan mencerdaskan generasi bangsa, generasi agama. Terus berusaha untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan putra-putri kita. Semoga kita berhasil.)
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment