Dakwah Itu Ajakan, Bukan Paksaan Apalagi Umpatan

Dakwah (Arab: دعوة‎, da'wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at, dan akhlaq Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.

Namun, belakangan banyak kita temukan bahwa kata 'dakwah' berusaha didefinisikan secara pribadi oleh beberapa oknum. Hingga lahirlah pengertian lain, yang berarti dakwah itu ajakan (disertai kekerasan), ajakan (disertai umpatan), ajakan (disertai hinaan), atau ajakan (disertai paksaan).

Tidak sedikit kasus yang mengatasnamakan dakwah akhirnya berujung pada perpecahan, baik antar umat beragama maupun dalam umat seagama namun berbeda pemahaman.

Indonesia, please berdamailah. Stop membuat konten hoax serta membuat 'framing' berita sesuai kepentingan pribadi, karena hasilnya sesama saudara akan saling menghujat dan menjelekkan. Dan dakwah akan kekurangan maknanya disini.

Sudah banyak kejadian sesama saudara saling merendahkan dan saling menghina. Hasilnya apa? Akan menyisakan kebencian dan dendam. Terus begitu, tanpa putus. Indahnya dimana? Tidak pernah ada.

Coba saja bedakan kalimat di bawah ini:
  • "Ayo ke pantai Papuma, disana pemandangannya indah, airnya jernih, ombaknya jinak, insya Allah bisa berwisata dengan aman"
  • "Ayo ke pantai Papuma, kalau tidak mau, kita bukan saudara lagi, kamu akan dihapus menjadi warga Jember, itu berarti kamu jahat dan kamu bodoh"
Ajakan yang berbeda bukan?
Dan jangan juga meninggikan diri sendiri dan menginjak-injak orang lain, itu bukan dakwah.

Coba bedakan lagi kalimat di bawah ini:
  • "Pantai Papuma dan pantai Payangan memang sangat berbeda, dan setiap orang memiliki alasan dalam menentukan pilihannya. Jika ditinjau lagi, perbedaan Papuma dan Payangan adalah... (dst)"
  • "Payangan itu kotor tidak patut dipilih untuk berwisata. Berbeda dengan Papuma yang pasti indah dan eksotik sekali"
Berbeda juga kan kalimat penjelasannya?
Indonesia, please berdamailah. Mengapa begitu sulit untuk menghargai pilihan orang lain? Dan mengapa begitu mudah untuk menghina serta menjelekkan pilihan orang lain? Kita punya hati kan? Yuk difungsikan.

Biarkan perbedaan menjadi pengikat keberagaman yang kita miliki. Stop menghina, melecehkan, merendahkan, dan menjelekkan. Ayo saling menghargai.

Jika ada yang salah, diluruskan. Jika ada yang khilaf, diingatkan. Bukan diumpat dan dihujat hingga tamat. Semoga kita semua bisa hidup damai berdampingan selamanya.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes