Home sekolah Air Mata Senja Sang Guru
Air Mata Senja Sang Guru
Atiya Fauzan March 02, 2017 0
Lembur di sekolah, membuatku untuk bertahan lebih lama. Melalui waktu seharian, ditambah waktu diujung malam. Hal ini jelas mengakrabkanku dengan sekolah lebih dalam lagi.
Dan senja kemarin lusa, ada 'sesuatu' yang sangat mengesankan. Diwaktu istirahat, tepat setelah adzan maghrib berkumandang, aku menuju ke arah musholla sekolah. Jama'ah sholat maghrib bubar begitu aku memasuki pintu musholla Al Kautsar tersebut.
Aku pun mendirikan sholat seorang diri. Namun, hingga aku usai, ada seorang guru, sebut saja Bu Khadijah (nama samaran) yang masih bertahan dengan tangan menengadah ke atas (berdoa-red). Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memerhatikan guru cantik tersebut, karena do'anya senja itu begitu mengharukan bumi.
Suaranya lirih, halus, dan berat. Beliau begitu menghayati setiap kalimat yang terucap dari lisannya. Meski tidak jelas apa yang beliau suarakan, aku terharu biru mendengar suara yang tersendat di tenggorokan tersebut. Matanya terpejam rapat, fokus pada momen menghadapnya kepada sang Ilahi. Lalu, ada isak yang begitu lembut. Beliau menangis. Suaranya tetap lirih, tangisnya begitu jelas.
Duh gusti, aku yang tidak terlalu sering bertemu dengan Bu Khadijah (karena berbeda Jurusan) tidak tahu menahu bahwa beliau sesyahdu ini dalam berdoa. Begitu menikmati setiap untaian kata yang keluar, aku yang berdecak kagum begitu mengirikan sosoknya. Yang bisa dengan khusyu mencurhatkan segalanya pada Sang Pencipta dimana pun dan kapan pun. Jika kalian melihat visual dari Bu Khadijah senja itu, aku jamin kalian akan turut dan larut mengharu biru dalam suasana yang penuh cinta dan kehambaan.
Memang, dalam kesehariannya (meski jarang bertemu) bisa kutebak bahwa Bu Khadijah adalah sosok yang berkepribadian baik. Terlihat jelas di wajah dan gesture tubuhnya. Andai anakku sudah besar, aku ingin beliau menjadi guru dari anakku.
Ini jelas menjadi masukan bagi para orangtua yang ingin memasukkan putra/putrinya ke lembaga pendidikan, baik sekolah maupun pesantren. Jangan hanya melihat kemegahan gedung atau kemewahan sarana dan prasarana, coba tengoklah guru/ ustadz/ ustadzahnya, relakah sang anak dititipkan pada guru yang tidak berkepribadian baik dan tidak berakhlaq? Tentu tidak kan?
Alhamdulillah #SMKNegeri4Jember memiliki sosok Bu Khadijah dan sosok-sosok guru hebat lainnya.
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment