Home sekolah Membangun Wajah Baru Pendidikan Indonesia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
Membangun Wajah Baru Pendidikan Indonesia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
Atiya Fauzan October 08, 2016 0
Tekonolgi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang berkembang semakin hari semakin canggih, turut memberi
manfaat yang meluas ke berbagai aspek kehidupan, baik sebagai penunjang maupun
sebagai kebutuhan. Mulai dari kesehatan, dunia usaha, promosi wisata, budaya,
dan lain sebagainya. Dan salah satu bidang yang paling merasakan manfaatnya
adalah pendidikan.
Pendidikan ibarat
penyanggah bagi sebuah negara. Karena tanpa pendidikan, negara tidak akan mampu
membangun politik, sosial, budaya, dan ekonomi yang berkualitas. Maka tak heran
jika proses ‘membangun pendidikan’ menjadi poin penting yang perlu perhatian
khusus.
Dalam dunia pendidikan,
ada dua pelaku utama yang berperan aktif dalam terjadinya proses
belajar-mengajar (penyampaian materi hingga penerimaan materi), yakni siswa dan
guru. Sebuah PBM (Proses Belajar Mengajar) dikatakan berhasil apabila siswa
mampu memahami dan mempraktekkan disiplin ilmu yang telah diberikan oleh
bapak/ibu guru, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Keterkaitan erat antara TIK dan pendidikan adalah dunia
pendidikan yang terbantu lebih efektif dan efisien oleh pemanfaatan TIK.
Seperti: e-learning, online courses, electronic library, computer aided instruction,
dan berbagi jenis aplikasi lainnya. Yang secara umum, pemanfaatan di atas
memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi serta mendapatkan materi-materi
utama maupun pendukung.
Guru dan Pemanfaatan TIK
Dengan kecanggihan pesat
yang dialami oleh TIK, para tenaga pengajar (guru) semakin terbantu untuk
memiliki daya kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
yang menyenangkan dan berkesan. Karena pada saat ini, guru bukan lagi menjadi
sumber informasi utama, melainkan berperan sebagai manager pembelajaran dan menjadi
salah satu sumber informasi.
Dalam proses transfer ilmu
misalnya, guru tidak lagi harus bergerak monoton dengan papan tulis dan kapur.
Tapi menayangkan materi pembelajaran dengan mengkolaborasikan LCD, proyektor,
microsoft office, dan software lainnya, menjadi salah satu solusi sebagai media
pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas. Adanya kebebasan berkreasi dengan
font tulisan, penyajian tulisan, pemberian contoh materi dalam bentuk
audio-visual, akan membantu menaikkan persentase keberhasilan sebuah proses
belajar mengajar.
Tak hanya itu, program SI
PENO (Sistem Pembelajaran Online) yang diaplikasikan di SMK Negeri 4 Jember,
merupakan bentuk lain dari pemanfaatan TIK. Jarak dan waktu bukan lagi menjadi
halangan bagi guru untuk bisa menyampaikan materi dari sebuah disiplin ilmu,
memberikan latihan soal, dan mengevaluasi hasil belajar siswa-siswinya. Tidak
ada lagi cerita guru ‘meninggalkan kelas’ karena ada pelatihan, sakit, atau
tugas dari sekolah. Karena dengan pembelajaran online, siswa tetap bisa
mendapatkan haknya secara penuh dan efektif.
Sistem pembelajaran online
dalam hal ini, guru bisa berinteraksi dengan siswanya secara langsung melalui
bantuan internet, baik chat maupun video call. Kelas-kelas yang
juga tersusun dalam sistem, memudahkan guru untuk memilih kelas mana yang
sesuai dengan jadwal pembelajaran. Pembuatan soal untuk dikerjakan siswa pun
bervariatif, mulai dari tulis, audio, dan video.
Siswa dan Kecanggihan TIK
Siswa merupakan salah satu
pelaku aktif dalam dunia pendidikan yang juga diuntungkan oleh kecanggihan TIK
(dalam jalur dan porsi yang sesuai). Mereka-lah yang akan membangun Indonesia
ke depan. Maka menjadi ‘pekerjaan rumah’ kita semua, untuk menyajikan
pendidikan yang berkualitas sehingga melahirkan orang-orang yang berkualitas
pula.
Secara umum, memanfaatkan
TIK dengan baik dapat mendukung proses belajar mandiri dan memacu inisiatif
dari siswa, sebab mereka dapat menentukan tempat dan waktu belajar. Guru bukan
lagi menjadi satu-satunya sumber informasi bagi siswa. Dengan internet
misalnya, siswa bisa mempelajari berkali-kali lipat lebih banyak materi yang
didapat di kelas, sehingga aktif dalam menganalisis dan mampu berpikir kritis.
Tak heran jika hal ini menimbulkan diskusi yang lebih aktif antara guru dengan
siswa maupun antar sesama siswa.
Kecanggihan TIK juga bisa mempercepat belajar siswa, baik
yang memiliki tingkat kecepatan belajar yang tinggi maupun rendah. Karena siswa bisa berdiskusi atau bertanya
pada siapa saja serta dapat mempelajari materi sesuai minat individu (audio
atau visual). Hal ini jelas berdampak signifikan dalam meningkatkan daya
kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
*Oleh: Atiyatul Mawaddah, S.Sos.I (Guru Program Keahlian Broadcasting di SMK Negeri 4 Jember)
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment