Home sekolah Suasana Religius di SMK Negeri 4 Jember
Suasana Religius di SMK Negeri 4 Jember
Atiya Fauzan July 25, 2016 0
Beberapa tahun lalu, aku pernah ditugaskan untuk bekerja di sebuah instansi ternama di Surabaya. Asyik sih, karena sesuai sekali dengan bakat dan cita-citaku. Tapi sayangnya, ibu tidak meridhoi untuk melanjutkan. Aku tahu alasan beliau melarang. Meski tidak paham sikonnya, seorang ibu pasti bisa merasakan tempat yang baik untuk putrinya.
Semisal, ketika siang hari tiba waktu sholat Jumat, terlihat mayoritas karyawan pria tetap asyik menghadap komputer masing-masing. Tak ada yang beranjak meski adzan telah lama berkumandang. Aku heran dan hanya bisa mendoakan beliau-beliau dalam hati. Itu hanyalah contoh kecil, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Namun berbeda halnya dengan suasana di tempat kerjaku sekarang (SMK NEGERI 4 JEMBER). Di kala pagi sudah sempurna, mayoritas guru berbondong-bondong menuju musholla sekolah untuk melaksanakan sholat dhuha (bagi yang tidak sempat mendirikannya di rumah). Ada pula yang melaksanakannya di tengah pagi dan siang, sebisanya dan pasti selalu diusahakan. Aku berdecak kagum, seperti suasana di pesantren. Dirikanlah dhuha dulu, baru aktifitas kemudian, begitulah kata ustadzah di masa lalu.
Tak hanya itu, begitu tiba waktu sholat jumat, kaum pria di sekolah seragam berangkat ke masjid, tak ada yang tertinggal satu pun. Segala bentuk pekerjaan dihentikan sejenak demi menghadap Sang Maha Pencipta. Aku bangga atas hasil pengamatanku ini. Karena tak mudah menemukan suasana yang mendamaikan tersebut.
Satu hal lagi, mengenai sholat di awal waktu. Aku pernah membaca bahwa "barang siapa yang terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda segala urusan kehidupannya; nikah, pekerjaan, kesehatan, keturunan, kemapanan, petunjuk, dan lainnya". Dan alhamdulillah di SMK NEGERI 4 JEMBER, tidak sedikit yang menyegerakan sholat, mengutamakan menghadap Ilahi daripada melanjutkan pekerjaan duniawi, tidak sedikit, sungguh. Sekali lagi, aku bangga atas suasana ini.
Semoga cerita ini menginspirasi banyak kantor dan manusia untuk menciptakan suasana yang sama pula, bahkan lebih baik. Aamiin...
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment