Andai Cewek Nembak Duluan


“Aku suka sama dia, aku sangat siap dilamarnya. Tapi aku wanita, jadi cuma bisa terdiam menanti keajaiban” curhat seseorang padaku.

Girls, kita tuh sebagai wanita begitu ahli dalam urusan ‘diam-diam cinta’ alias menyembunyikan perasaan. Jangankan sebulan dua bulan, setahun lima tahun pun, wanita tuh sanggup untuk menjadi pengagum rahasia. Seumur hidup pun bisa.

Begitulah wanita, banyak yang single karena terlalu malu untuk mengakui perasaannya. Dimana-mana, pria-lah yang nembak wanita terlebih dahulu. Iya kan? Dan banyak pria single yang terlalu takut terhadap penolakan, karena dimana-mana wanita-lah yang dimintai jawabannya dan berhak menerima atau menolak.

Namun, jika boleh berandai-andai, dan andai wanita nembak duluan, sekedar mengakui perasaan, mungkin pria tak perlu terlalu cemas terhadap penolakan. Dan satu hal lagi, bagi wanita, meski seribu pria-pun yang menembak, jika bukan pilihan hatinya, ia akan tetap menggelengkan kepala. Betul? Jadi wanita adalah penunggu setia, yang setia berlama-lama, yang setia memendam cinta, yang setia menanti tembakan dari pria pujaannya, dan yang setia mengosongkan hati teruntuk seorang saja.

Andai wanita nembak duluan, tetaplah kaum adam yang harus melamar. Andai wanita nembak duluan, mungkin beban berat dalam hati wanita akan sedikit berkurang. Andai wanita nembak duluan, hati wanita tak perlu lelah berharap dan menanti. Andai wanita nembak duluan, jika ‘iya’ wanita bisa sangat bahagia, dan jika ‘tidak’ wanita bisa segera move on, tidak menunggu yang sia-sia. Andai wanita nembak duluan, akan ada banyak pria yang tersenyum.

Sungguh, pria yang memendam cinta dengan wanita yang memendam cinta, itu sungguh berbeda 180 derajat. Wanita terlalu halus, lembut, sabar, telaten, kuat untuk menyimpan perasaannya selama mungkin. []

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes