Dzawin Nur Ikram VS Yoo Jae Suk

Siang ini, aku ingin berbagi ‘cerita’ dua orang pakar komedi, untuk perwakilan Indonesia ada Dzawin Nur Ikram sedangkan untuk Korea Selatan diwakili oleh Yoo Jae Suk. Kedua orang ini memiliki karakter yang khas dalam menghibur khalayak. Cara penyampaiannya cerdas, materi pembicaraannya ber’isi’, pola tingkahnya diluar dugaan pemerhatinya. Wow, amazing, daebak, keren, dan ungkapan hebat lainnya pantas untuk dua pria berkaca mata tersebut.


DZAWIN NUR IKRAM
Dzawinur adalah komika asal bogor dan pernah menimba ilmu dipesantren,jadi banyak bahan lawakannya berbau-bau pesantren. sehingga disebut komika syariah. Dzawin mempunyai skill yang bagus dalam mengemas dan menyampaikan materinya. Tak heran jika dia ikut lolos di tiga besar.
Pada awal perjalanannya di dunia stand up comedy, ia mendapat pengalaman buruk. Dzawin diundang untuk mengisi acara ulang tahun Fakultas Adab dan Humaniora. Saat itu, tak satupun penonton tertawa dengan guyonannya. “Dilihatin orang dari lantai 1 sampai lantai 7, mereka ngga ada yang ketawa,” kenangnya.

Karena pengalaman itu, Dzawin sempat vakum dari stand up comedy. Setelah satu tahun, Dzawin akhirnya mencoba memulai kembali kegiatannya ber-stand up comedy dengan bergabung di berbagai komunitas.

Setelah menjajaki beberapa komunitas, jejaka asal Bogor ini berani unjuk gigi dalam ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 4 di Kompas Tv. Dzawin mengikuti audisi tersebut di Bandung. Dari banyaknya kontestan yang mengikuti ajang pencarian bakat tersebut, hanya 45 finalis mendapat golden tiket, Dzawin termasuk di dalamnya, bahkan ia bertahan hingga tujuh besar. “Dari 45, diseleksi lagi 20, dan sekarang yang tersisa tinggal 7 finalis,” ujar santri lulusan Latansa ini.
Dzawin memaparkan, awal-awal mencoba stand up comedy ia hanya mengikuti omongan orang lain, yang penting lucu. Tetapi sekarang, ia mulai berpikir ketika diberi waktu untuk bicara harus ada pesan penting yang ingin disampaikan.

Dzawin juga menambahkan, dalam pembuatan materi dibutuhkan pemikiran yang matang. Selama ini, ketika membuat materi ia sharing dengan guru stand up comedy-nya, Jui Purwoto dan teman-teman komunitasnya.

Baginya, untuk membuat materi yang berkesan bukanlah hal mudah. Comic dituntut untuk berpikir kreatif, pandai mengeksplorasi ide, dan lugas dalam menyampaikan pesan lewat guyonan di atas panggung.

Meskipun kini Dzawin telah tampil di televisi, bukan ia tak pernah mendapat tentangan dari orang tuanya. “Dulu sempat nggak diizinin orang tua karena nyita waktu banget, tapi sekarang udah masuk tv ya setuju-setuju aja.” Guyonnya.

Karena kesibukkan menjadi salah satu finalis SUCI 4, Dzawin memutuskan untuk tidak mengambil kuliah pada semester ini. Rencananya, ia pun akan mengambil cuti pada semester depan. “Di Kompas dikarantina selama 3 hari, dan 2 hari disediakan untuk menyiapkan materi, kesemuanya dilakukan pada hari kuliah,” Jelas Dzawin.

Dzawin di #SUCI4 ini mendapakan juara 3. Abdur dan David memang menjadi saingan berat Dzawin. Dzawin memang tak sepintar Abdur dan David dalam sesuatu yang absurd, tapi Dzawin selalu memiliki cara tersendiri untuk membuat penontonnya tertawa saat ia berdiri dipanggung Stand Up Comedy season 4 tersebut. Bahkan dulu ia sempat dianggap remeh, tapi ia mampu membuktikan kepada semua orang bahwa ia bisa lebih dibandingkan para comika yang lebih dahulu close mic. Kerja kerasnya membuat dirinya sampai pada juara ke-3. Ia mendapatkan hadiah 1 buah motor persembahan dari ZACK, padahal yang tahun lalu nggak dapat hadiah. Kata bang Uus, juara ke-3 tahun lalu hanya mendapat hikmahnya ajaa haha.

Dzawin juga memiliki fans banyak loh, yang ngefans pasti udah tau nih! Namanya Dzawin Rangers. Selamat bergabung.

YOO JAE SUK
Yoo Jae-suk lahir sebagai anak sulung dari tiga bersaudara (dia memiliki dua adik perempuan) pada tanggal 14 Agustus 1972 di Seoul, Korea Selatan. Yoo Jae-suk sempat kuliah di "Seoul Institute of the Arts", tetapi ia tidak lulus dikarenakan jadwalnya yang sibuk sebagai seorang pelawak.
Debut televisinya adalah di acara Komedian Festival KBS (untuk mahasiswa) pada tahun 1991, dimana dia melakukan parodi komersial dengan Choi Seung-gyung. Adegan  menarinya untuk sebuah cover dari lagu "Step by Step" oleh band asal Inggris "New Kids On The Block" adalah salah satu kenangan saat-saat awal kariernya. Pada tahun 2002, setelah sembilan tahun bekerja keras sebagai pelawak yang relatif tidak dikenal, dia ditunjuk sebagai host sebuah program yang disebut "Live And Enjoy Together" (Dong-guh-dong-lak), berkat rekomendasi dari sahabatnya Choi Jin-sil. Program ini langsung menjadi populer dan, sejak saat itu, Yoo mulai menjadi host dari banyak program variety show lainnya. Ia menyadari potensi untuk menjadi pembawa acara full time ketika dia berperan sebagai co-host sebuah program yang disebut "The Crash MC" bersama dengan Kang Ho-dong, Lee Hwi-jae dan Kim Han-seok.

Pertama kali Jae Suk mendapat penghargaan Grand Prize adalah pada sebuah program yang disebut "Happy Together Friends". Konsep acara ini adalah untuk para selebritis TV di Korea untuk mencoba menemukan teman-teman sekolah mereka (lima dari mereka) dari sekian banyak (teman palsu) yang duduk di belakang meja. Acara ini dimaksudkan untuk membawa kembali kenangan nostalgia tentang hari seseorang di sekolah, dan acara tersebut segera menjadi sangat populer. Grand Prize pertama ini sangat mengesankan, bukan hanya karena itu adalah penghargaan level atas Yoo yang pertama, tapi karena itu berasal dari stasiun penyiaran (broadcasting channel) di mana ia melakukan debut televisinya.

Pada tanggal 6 Juli 2008, Yoo Jae-suk menikah dengan penyiar MBC Na Kyung-eun yang juga bekerja dengan dia di acara Infinite Challenge. Yoo dan istrinya menyambut anak pertama mereka, seorang putra, pada tanggal 1 Mei 2010.

Pernikahannya digelar dalam nuansa eropa dan dihadiri oleh insan perfilman, selebritis, komedian, dan termasuk pada member variety show Korea Selatan yang pernah bekerjasama dengan Jae Suk sebelumnya. Pada saat Yoo Jae Suk menikah, acara serial televisi reality-variet show Korsel yang akan melambungkan namanya ke seluruh dunia, Running Man, belum mulai diproduksi. Jae Suk tampak lebih tampan dengan balutan setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu, dan pasangannya Na Kyung-Eun terlihat sangat cantik dengan gaun putih khas pernikahan bangsa Eropa.

Hingga pada 11 Juli 2010, ia ditunjuk menjadi host dalam sebuah variety show yang disebut Running Man bersama dengan sesama anggota Infinite Challenge, Haha (Ha Dong Hoon), dan entertainer lainnya seperti Ji Suk-jin, Kim Jong-kook, LeeSsang Gary (Kang Gary), Song Ji-hyo, Lee Kwang-Soo dan Song Joong-Ki (yang sejak itu meninggalkan acara pada episode 41 untuk fokus pada karir aktingnya). Meskipun program tidak memiliki awal yang baik dalam hal rating, acara variety show itu kemudian dikenal sebagai salah satu program yang paling populer Korea dan memiliki sejumlah bintang top yang muncul di dalam acara tersebut. Popularitas program ini tidak hanya di Korea, tetapi beranjak naik dengan popularitas besar di negara-negara lain juga seperti yang terlihat saat mereka syuting luar negeri & tingginya permintaan fan meetings.

Pada tahun 2012, Yoo Jae-suk dan sesama host Infinite Challenge, Noh Hong-chul, muncul dalam video musik untuk rapper fenomenal PSY dalam hit single "Gangnam Style.". Dalam video tersebut, ia mengulangi karakter retro dengan menari disko yang dia diciptakan untuk mock-band "Dropping Snail" di West Coast Highway Music Festival Infinite Challenge khusus di mana Psy juga muncul.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes