Home umum Narkoba Masuk Istana
Narkoba Masuk Istana
Atiya Fauzan May 11, 2015 0
Wawancara seorang presenter dengan Bandar narkoba di Exclusive Metro Malam menarik perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, ada sebuah pernyataan yang begitu mencengangkan dan mengherankan, si Bandar berujar “Iya, (narkoba sudah menyentuh Istana Negara)” ketika ada pertanyaan tentang hal tersebut.Namun ia mengakui bahwa yang mampu melakukan hal tersebut bukan kelompoknya, namun kelompok narkoba lain. Karena tidak sembarangan Bandar narkoba yang mampu menyentuh Istana Negara. (Video wawancara tersebut dapat disaksikan di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=GI8ubKkQ04o)
Hal ini mengingatkan kita pada berita-berita di bulan November 3 tahun silam (2012). Banyak tema, judul, dan topic yang berbau pertanyaan “Narkoba Masuk Istana?”. Ingat, di tahun 2012 masih berupa pertanyaan, namun di tahun 2015 sudah berupa pernyataan. Pertanyaan Narkoba masuk Istana atau tidak muncul setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi pada tersangka terpidana mati kasus Narkoba, Ola. Seperti yang aku kutip dari media daring viva.co.id (VIVAnews - Meski sempat disoal Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, hari ini Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memastikan permasalahan dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dianggap telah selesai.
Istana tak akan memperpanjang polemik tentang dugaan mafia narkoba bermain dalam proses pengabulan grasi Ola, kurir sabu-sabu yang divonis mati.) (Sebelumnya, Mahfud MD menduga ada mafia narkoba masuk dalam proses pemberian grasi untuk Ola. Menurutnya, grasi itu dibuat agak ceroboh karena MA tidak merekomendasikan dalam pertimbangannya. "Jangan-jangan mafia narkoba ini masuk, sehingga presiden yang dalam banyak hal selalu cermat sekarang terasa kecolongan," kata Mahfud kepada wartawan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jumat, 9 November 2012.)
Dan video yang diunggah pada 16 Maret 2015 tersebut memberikan sebuah pernyataan yang mengejutkan banyak pihak. Bukan hanya pernyataan tentang (sebagian) Pihak sipir yang katanya memudahkan barang haram masuk penjara dengan uang licin 5-7 juta (sebagian) Pihak kalapas yang katanya merestui si narkoba masuk sel dengan upah puluhan juta rupiah (sebagian) Pihak hakim yang katanya meringankan hukuman yang tidak seharusnya diringankan hanya demi rupiah (sebagian) Pihak BNN yang katanya melakukan kerjasama dengan sang Bandar dan itu semua ditukar dengan beberapa lembar uang (sebagian) Pihak kepolisian yang katanya ‘tidak bisa dibersihkan’ dan sudah menjadi fakta ‘umum’ yang menyedihkan dan (sebagian) Pihak bea cukai yang katanya juga ada yang turut ikut dalam permainan sang Bandar untuk meloloskan barang haram.
Namun juga pernyataan tentang Narkoba yang sudah masuk Istana. Padahal, banyak seminar, banyak iklan, banyak poster, banyak komunitas, banyak karya, banyak tulisan, banyak orang yang dipersembahkan untuk memerangi Narkoba. Berjuang mati-matian agar barang haram tersebut tidak menyentuh generasi masa depan. Dan nyatanya, kita seperti berperang sendirian bukan? Namun, apapun serta bagaimanapun itu, jangan pernah menyerah. Titik. Tidak bisa ditawar.
About Author
Ibu rumah tangga yang selalu dibuat bahagia oleh imam hidupnya
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment