Jangan Begal Hatiku

Jangan begal hatiku - "Jangan Begal Hatiku" Mungkin judul ini terlihat seram-seram romantis ya? Seram tapi romantic atau romantic tapi seram? Hehehe. Terserah pembaca yang menilai. Back to topic. Untuk peristiwa akhir-akhir ini, sering kali kita melihat berita tentang ‘begal’ di media massa cetak maupun elektronik. Dalam hal ini, kegiatan begal masuk dalam kategori tindak criminal. Sebuah sumber menyebutkan bahwa begal sendiri memiliki arti *n*penyamun (versi KBBI). Namun jika didefiniskan secara istilah, begal adalah aksi perampokan / perampasan paksa disertai kekerasan bahkan sampai pembunuhan yang dibanyak kasus pengendara sepeda motor adalah korbannya (versi artikel online).
Jangan Begal Hatiku

Nah, untuk ‘jangan begal hatiku’ ini lebih membicarakan dan menceritakan kehidupan dalam sisi wanita. Dalam hal cinta dan perasaan adakalanya wanita mengucapkan pernyataan yang bersifat memerintah ini, yaitu jangan begal hatiku.

Sebenarnya, begal dalam tindak kriminal yang berarti merampas secara paksa hingga melukai si korban, begitu senada dengan begal dalam tindak perasaan, memaksa pasangannya untuk mencintainya dan pada akhirnya melukainya juga. Jika begal X (tindak kriminal) merampas barang berharga milik korban dengan cara dipaksa sekuat tenaga, maka begal Y (tindak perasaan) memaksa dan mengincar hati obyek sasarannya untuk mencintainya dengan segala macam cara. Contoh, ketika Upin mencintai Dora, namun ternyata bertepuk sebelah tangan. Apakah Upin akan menyerah begitu saja? Tentu tidak (berdasarkan kasus fakta di lapangan). Upin akan terus berusaha menjadi sosok yang sesuai dengan tipe Dora. Merubah tampilan, merubah sikap, merubah apapun yang bisa dia ubah. Dengan tujuan agar Dora berkenan memberikan hatinya untuk Upin. Masih belum mendapatkan feedback? Upin akan tetap bahkan semakin intens mengirimkan sinyal-sinyal cintanya pada Dora. Yang pada awalnya Dora ‘ogah’ namun akhirnya dia mengalah juga dan memberikan hatinya pada Upin (dalam hal ini ada yang terpaksa namun ada juga yang suka rela). Dan ditahap selanjutnya, Upin dan Dora hidup bahagia. Namun, ketika Upin mulai menunjukkan sifat kebegalannya, yaitu menyakiti Dora, apa yang bisa Dora lakukan selain menangis? Yapz!!! Bener, berteriak dengan lantang “jangan begal hatiku”. Upin yang memaksa, upin yang memulai, dan upin pula yang menorehkan luka. Upin oh Upin. Kasihan Dora kan?.

So, biar tidak menjadi korban begal criminal maka kita harus melalui jalanan yang aman dan ramai, hindari jam malam dan jam sepi, serta jangan mencolok jika membawa barang berharga. Dan agar tidak menjadi korban begal perasaan, jaga hati, kuatkan iman, dan tundukkan pandangan. Selamat mencoba.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes