Home Unlabelled Hiks, Kupikir Itu Sungguhan
Hiks, Kupikir Itu Sungguhan
Atiya Fauzan March 22, 2014 0
-Hiks, kupikir itu sungguhan-. Salah satu judul cerpen milik Darwis Tere Liye dalam Sepotong Hati Yang Baru. Kisahnya menampar ribuan fantasi para kaum hawa. Begitulah wanita, berasyik masyuk mengaitkan segala hal yang sebenarnya biasa saja menjadi sesuatu hal yang special untuknya. Saat ‘dia’ tersenyum dan menyapa ramah, fantasi sudah berkeliaran tanpa kendali mengartikan bahwa itu ‘sinyal cinta’, padahal bisa jadi ‘dia’ memang ramah terhadap semua wanita bahkan semua manusia. Payah.
Jadi penasaran dengan riset yang dilakukan Bang Tere Liye, aku sebagai wanita mengatakan bahwa cerita itu memang ‘wanita banget’. Aku yang memiliki ribuan sahabat wanita mengerti dengan perasaan Putri dan Nana (tokoh dalam cerpen tersebut). Memang seperti itulah kebenarannya, seperti “Dia juga pake kartu Telkomsel, jangan-jangan aku memang jodohnya” ucap temanku. (Coba pikir, ada berapa juta pemakai Telkomsel di negeri ini, lantas semuanya adalah jodohnya?). “Dia menuliskan huruf A capital distatus terbarunya, itukan inisial namaku. Haduh” ucap temanku juga (Coba saja hitung, apa hanya manusia yang memiliki nama? Ada berapa orang yang memiliki awalan huruf A, bisa jadi itu nama kucing kesayangannya). Jangankan di dunia nyata, dalam dunia maya saja wanita bisa memiliki tingkat GeeR stadium akhir jika ‘dia’ nge-like/ update status *yang sebenarnya bukan untuk siapa-siapa*/ nge-tweet umum yang selalu dianggap khusus/ dan lainnya. Bagaimana wanita menunggu reply pesan (sms, bbm, whatsapp, dkk) sampai berkeringat, bingung mondar-mandir, ngos-ngosan menahan jantung yang berpacu, dan takut bercampur gelisah. Wanita bisa kuat menunggu, semenit, sejam, semalaman, bahkan selamanya. Menunggu sesuatu hal bernama ‘cinta’. Berharap setiap detik agar cinta itu tidak bertepuk sebelah tangan, meski Bang Tere Liye mengatakan bahwa “ketahuilah menunggu seseorang yang tidak menunggu kita, itu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus, tidak akan lewat sampai kapanpun itu kereta…”. Bagi seorang wanita, perasaan tak semudah itu untuk diajak kompromi. Wanita akan berdiri di halte itu, merangkai besi menjadi rel untuk membuat jalur kereta api atau jika belum ada kepastian, wanita akan menunggu kendaraan yang sudah ia kenal, entah itu kereta atau bus rupanya, dia akan tetap menjamur bersama atap halte, dengan terus menoleh ke kanan, berharap itu adalah bus yang ditunggunya.
Dalam proses penantian itu, perasaan lagi dan lagi bermain. Jika seorang wanita sudah berdiri di halte, maka dia hanya menunggu bus. Meski ada alphard, Ferarri, atau limosin sekalipun yang berhenti dihadapannya, tak akan pernah digubris, karena seorang wanita rela berpanas-panasan dan terciprat air hujan dibawah halte reot hanya untuk menunggu bus tua yang diyakininya. Begitulah wanita, dahsyat bukan? Fantasi memang bermain kuat dalam perasaan cinta yang dialami oleh seorang wanita. Meski ‘bus’ itu tak kunjung datang, untuk bahagia dalam penantian wanita akan memikirkan alasan baik yang menyenangkan, “mungkin sedang isi bahan bakar di SPBU, mungkin sedang terkena macet, mungkin sedang ada masalah mesin di jalan, dan sebagainya”. Kami, para wanita memang begitu mahir mencari alasan untuk menuruti keGRan itu, bermain dengan perasaan, menebak-nebak dengan mengaitkannya dengan sinyal cinta dan menghubungkan hal-hal kecil yang cenderung biasa alias sederhana menjadi sesuatu yang special dengan campur tangan fantasi. Dan jika pada titik akhir dari penantian itu ternyata tidak berbalas, pantas kiranya jika wanita berkata “Hiks, kupikir itu sungguhan” (Sikap/ kata-kata yang biasa saja yang dianggap menjadi bagian dari sinyal cinta) dan untuk menguatkan diri, wanita akan mengatakan “aku rapopo”. Selamat malam.
About Author
Related Posts
- Diundang Talkshow TV Nasional? Tapi, Bukan Gue
- Suasana Religius di SMK Negeri 4 Jember
- Please, Jangan Tutup Mata !!!
- Hati Penuh Cinta
- Membangun Wajah Baru Pendidikan Indonesia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Ibu Guru Stand Up Comedy (Garing Banget)
- Manusia Berhati Iblis Itu Nyata, Bukan Sinetron Belaka
- Eksis di Youtube (Ibu Guru Baca Asmaul Husna)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment