MENU

Motor Memenjarakanku



Lelah harus naik angkot tiap hari ke sekolah, aku bertekad untuk belajar motor selama liburan panjang. Dan tekadku ternyata sudah bulat. Dan semuanya berakhir diujung pohon alias aku menabrak pohon. Beberapa luka pun hadir dibadanku sebagai hadiah akhir tahun. Indahnya… dan aku pun terpenjara dalam kamar. Kehidupan berubah total. Jalan tertatih, ibadah dengan gaya yang tak seperti biasa, tidur yang lebih panjang, dkk. Mengenai kronologisnya, di halaman rumah, aku sudah dipercaya untuk menyetir seorang diri, dengan gaya bak pembalap internasional perlahan aku hidupkan mesin, dan tiba-tiba saja motor merangkak dengan cepat ketika aku sentuh gas sebelah kanan. Jalur yang mengharuskan belok ke arah kiri, tak bisa aku turuti, alhasil aku pun mencium pohon dengan sempurna dilengkapi dengan bonus beberapa cedera dikedua kakiku, kanan dan kiri. Suasana begitu romantis waktu itu, motor matic berwarna putih yang aku kendarai melindungiku dengan gagah, si kuda besi tepat berada diatas badanku.*Haduh
Dan aku tidak pernah menyerah. Aku masih ingin belajar lagi. Kenapa? Karena aku menginginkan dan membutuhkannya. Seperti itulah kira-kira. Sesuatu hal yang kita benar-benar inginkan, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka semuanya akan tercapai pada masanya. Seperti yang aku lakukan sebelumnya, bahwa sesuatu yang aku inginkan akan aku print gambarnya dan aku tempel disamping tempat tidur. Begitupun dengan motor. Aku menempelkan gambar SIM C. Suatu saat nanti aku yakin bisa menggenggamnya, untuk waktunya kapan, entahlah. Yang penting tetap berusaha dan berdoa.

2 comments :

  1. Semoga cepat sembuh, n bisa blajar lagi tp jangan buru" n yg penting lebih hati". Selamat istirahat!

    ReplyDelete

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes