Home Unlabelled TTJ - Kuliner Jember: Mie Apong Sampurna
TTJ - Kuliner Jember: Mie Apong Sampurna
Atiya Fauzan December 05, 2012 0
![]() |
I LOVE JEMBER TOO @atiyafauzan |
Ada yang belum tahu kota Jember? Hayo angkat tangan… Stop,cukup cukup. Sekarang coba arahkan tangan kalian ke tuts-tuts keyboard masing-masing, lalu search di ‘mbah google’. Tunggulah beberapa saat, kemudian baca sepuasnya apa yang sudah ‘mbah google’ sajikan. Selamat menikmati.
Banyak definisi kan yang ditawarkan oleh ‘mbah google’? Memang benar, ada yang menyebut Jember itu kota santri, kota kelahiran bintang tanah air, kota suwar-suwir, dan sederet istilah lainnya. Apapun itu, Jember bagiku adalah kota kedua. Why? Penimba ilmu dari luar kota sepertiku kiranya pantas menyebutkan demikian. Betul kan?
Tiga tahun hidup di kota orang (Des ‘12) bukanlah waktu yang sebentar, tak heran jika aku cukup banyak mengetahui lekukan keindahan alam jember, memahami santapan lidah orang jember, dan mengerti seluk beluk di dalamnya. Bisa dibilang, aku adalah orang jember setengah tulen (Lho?).
Jika ditanya daya tariknya, jawaban 10 halaman penuh, kertas A4 dengan font TNR 12 spasi 1,5 aja masih kurang. Beh… banyak banget. Mulai dari sisi wisata sampai kuliner. Tak heran turis asing berlalu lalang di jalanan kota Jember. Why? Magnet keunikan Jember sendirilah yang mampu melakukannya.
Oke, untuk coretan kali ini aku (Anang Hermansyah banget ya? *aku*)ingin melukiskan kuliner dari kota Jember. Tak ingin dulu membahas makanan manis-manis ataupun makanan ringan. Yang kali ini ingin aku ceritakan adalah makanan berat dengan rasa yang super spekta. Kalau Pak Bondan punya kata ‘maknyus’, kalau aku cukup katakan ‘maksofnyus’ (Why? Perlu pelajari dulu profilnya Pak Bondan)
Apong, begitulah kami (orang Jember) memanggil mie yang khas dengan daun bawang mentah ini. Memiliki 4 cabang yang tersebar di area Jember (Gebang, Matahari, Depan Roxy, Pujasera 2) membuat mie yang dilekatkan dengan warna orange ini semakin dekat dengan konsumennya. Jangan membelalakkan mata jika harus rela menghabiskan waktu satu jam untuk menunggu pesanan datang (Diwaktu tertentu). Dilengkapi dengan pangsit yang berisikan daging halus, sungguh menambah kenikmatan di dalam tenggorokan para penyantapnya. Tertarik? Selamat datang dan sampai jumpa di TTJ (Tetap Tentang Jember) berikutnya. Bye.
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment