MENU

Langit Tak Lagi Biru


            Cuap-cuap ilmiah menemani pagi setengah siangku. Diantara deru suara intelektual, aku melihat langit baru yang tak lagi berwarna biru. Aneh. Asing. Lucu. Entah kata apa yang sepadan dengan obyek pandanganku ketika itu. Dan sampai detik ini, langit itu melekat dalam saraf-sarafku.
            Cukup lama aku berpuasa memandang langit biru, dan kini kebiruan itu semu. Tak bisa tertebak kapan akan seperti dulu. Seperti apapun langit itu, biru atau ungu atau kelabu, aku tak peduli. Langit tetaplah langit, yang menghiburku dikala sabit bertengger dan cahaya kecil bernama bintang bergelantungan.

            Tak mengapa langit-ku berubah. Kemarin biru, sekarang tak seperti itu. Biarlah, mungkin dia jenuh dengan kebiruannya. Mungkin dia ingin rehat sejenak. Mungkin dia ingin menampilkan sesuatu yang baru. Mungkin dia tidak ingin membuat manusia lain jenuh.
            Apapun langit suatu waktu, tetaplah menjadi langit yang menaungiku. Mungkin aku hanya satu manusia yang tak disadari atas keberadaannya. Tapi aku tahu aromamu dikala mendung atau cerah. Aku tetap bisa melihat biru dan perubahan warna langit meski aku tak bisa sedikitpun mencoleknya.
            Langit yang tak lagi biru. Apapun warnamu, apapun perubahanmu, aku tetap memandangmu dari bumi. Diatas pijakan tanah aku mengagumi kebiruanmu. Tetaplah menjadi langit yang indah apapun perbedaanmu...
           

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes