MENU

Resensi Film_Karate Kid [by:Atiyatul Mawaddah binti Fauzan]

Resensi Film : Karate Kid

Film Karate Kid berkisah tentang seorang anak kecil dari Amerika yang pindah ke Cina karena ibunya mutasi kerja ke Beijing. Pemuda kecil tersebut bernama Drake Parker. Sesampainya di Beijing dia menyukai seorang gadis cina pemain biola yang bernama Mei Ying. Perkenalan dan pertemanannya dengan Mei Ying adalah awal malapetaka itu datang. Cheng, jagoan kung fu yang juga menyukai Mei Ying sangat membenci Dra, sapaan akrabnya. Pertarungan dan penindasan yang dilakukan Cheng dkk kepada Dra pun dimulai. Sayangnya, Dra selalu kalah dan tidak bisa melawan. Namun, ditengah-tengah penindasan Cheng terhadap Dra,Tuan Han datang menolong Dra. Tuan Han adalah tukang service disekitar tempat tinggal Dra. Yang Dra mintai tolong untuk memperbaiki kamar mandinya yang rusak. Dra sangat kagum dengan kehebatan kung fu Tuan Han saat menolongnya. Lalu Dra pun memohon kepada Tuan Han untuk mengajarinya kung fu agar dia bisa membela dirinya saat tertindas. Awalnya Tuan Han tidak bersedia, namun akhirnya Tuan Han mau mengajari Dra kung fu. Pertama kali latihan, Dra hanya disuruh melepas, memakai, dan menggantung jaketnya. Beberapa kali latihan, perintah dari Tuan Han tetap sama. Dra merasa bosan dan ia pun berontak. Ia ingin mengakhiri latihan kung fu yang sama sekali tidak membuahkan hasil menurutnya. Lalu Tuan Han pun mengujinya, Dra sangat kaget. Tiba-tiba saja dia bisa kung fu. Dia tersenyum bahagia. Sebelumnya, ia dan Tuan Han telah berjanji untuk melawan Cheng di Turnamen Kun Fu. Ia tetap terus berlatih, agar bisa mengalahkan Cheng di Turnamen tersebut. Membicarakan masalah tentang kisah asmaranya, Dra sukses besar. Karena ia berhasil merebut hati Mei Ying, meski banyak halangan yang terjadi, Dra tidak pernah putus asa. Dan akhirnya ia pun bisa melalui semuanya. Ketika hari perlombaan di Turnamen sudah tiba, Dra dan Cheng sama-sama bisa mengalahkan lawannya hingga mereka bisa bertemu di Laga Final. Pertarungan antara Dra dan Cheng berlangsung sengit dan menegangkan. Namun, Dra-lah yang menjadi sang juara. Melihat kenyataan itu, Cheng dkk langsung berguru kung fu kepada Tuan Han. Karena, mereka telah sadar bahwa guru mereka yang lama selalu mengajari kekerasan dalam kung fu.

Film berkategori action ini, memiliki nilai pelajaran yang baik dan perpaduan pemain yang menarik. Adanya Jackie Chan dalam film ini menambah nilai plusnya. Indonesia bisa banyak belajar dengan film ini. Bagaimana cara meramu film yang berkarakter dan menarik. Sang Sutradara berhasil membangkitkan emosi para pemain sehingga bisa membuat penonton seolah-olah ikut andil berperan ketika melihat film ini.

Namun, ada pelajaran kecil yang perlu dijauhi oleh pemuda-pemuda Indonesia dalam film ini. Anak kecil seperti Dra tidak sepantasnya untuk beradegan ciuman, hal ini sangat langka di Indonesia. Oleh karena itu, untuk anak kecil yang masih dalam bimbingan orang tua perlu adanya pendamping ketika melihat film ini. Karena selain hal itu, film ini adalah film action yang terdapat banyak kekerasan dan perkelahian didalamnya.

Akhir yang happy ending membuat jalanan cerita film ini semakin sempurna. Semua pertanyaan terjawabkan dan terselesaikan. Pemilihan lokasi sangat tepat dengan gambaran para penonton, penikmat film dibuat larut didalamnya.

Dra sang tokoh utama dalam film ini telah mengajarkan kepada penonton arti dari kedisiplinan, kerja keras, dan rasa memaafkan. Akting Jackie Chan sebagai Tuan Han bisa menginspirasi para pemain film action, bagaimana menjadi seorang actor action yang memilki karakter.

Seharusnya rumah produksi film di Indonesia bisa mengaca dari Colombia Pictures untuk menelurkan film-film yang memilki bobot baik. Indonesia tidak selalu harus diindetikkan dengan Film Horor, Film Romantis dll.

Judul Film : Karate Kid

Kategori : Action

Sutradara : -

Peresensi : Atiyatul Mawaddah

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes