Mendadak Nge-Fans Sama Dwi Pratomo Juniarto (GM Telkom)


Dwi Pratomo Juniarto, sebuah nama yang masih asing di telingaku. Bukan artis, bukan penulis, dan bukan politisi yang sering nongol di televisi pula. Tapi begitu sekelumit aku tahu tentang profilnya, aku langsung jatuh hati untuk jadi salah satu fansnya. Kenapa? Karena beliau nih yang sebagai General Manager PT. Telkom untuk area Jakarta Barat membuat Surat Edaran bagi seluruh karyawan/ti agar melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah dan diawal waktu. Keren banget kan?
Surat Edaran yang diunggah pertama kali oleh seorang karyawan PT. Telkom, Gatot Imam Sukoco ke media sosial pada Jumat (04/09/2015), ditandatangani langsung oleh Bapak Dwi Pratomo Juniarto. Didalamnya berisikan himbauan agar seluruh karyawan menghentikan segala aktifitas operasional saat azan berkumandang kecuali yang bersifat darurat.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan untuk mengimplementasikan budaya TTW (The Telkom Way) khususnya membentuk SDM Telkom yang memiliki karakter Ihsan, maka dengan ini kami menghimbau kepada seluruh karyawan dan mitra kerja Telkom Group Jakarta Barat khususnya Muslim bisa menghentikan seluruh aktifitas masing-masing ketika Adzan telah berkumandang untuk kemudian segera melaksanakan Shalat Berjamaah di Masjid atau Mushola (kecuali dalam kondisi darurat)” bunyi Surat Edaran tersebut.
Surat yang bernomor ED. 52/UM400/WTL-2B200000/2015 itu juga meminta kepada jajaran manajemen di Telkom Jakarta Barat menjadi contoh dan role model serta mengawal pelaksanaannya. "Untuk efektifitas pelaksanaannya diharapkan kepada Tim Manajemen untuk melaksanakan himbauan ini" demikian ditekankan oleh Dwi Pratomo Juniarto.
Aku yakin banget nih, begitu kalian (para wanita) selesai membaca surat edaran tersebut, hati kalian akan berbisik sendiri, “Ya Allah, sisakan satu pria se-istiqomah Bapak Dwi Pratomo Juniarto untukku.” Iya kan? ^_^ Hehehe… Karena di jaman seperti sekarang ini (2015 bro…sist…) menemukan orang yang se-keren Bapak Dwi Pratomo Juniarto itu susah-susah gampang. Dimana kebanyakan orang lebih memprioritaskan (bahkan sangat dan amat terlalu) mengenai masalah dunia. Akhirat? Masih menjadi nomor kesekian bahkan tidak memiliki nomor lagi, naudzubillah. So, kita wajib bersyukur karena masih ada manusia-manusia seperti Bapak Dwi Pratomo Juniarto. Semoga yang lain bisa segera menyusul… Aamiin.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes