Istikharah? Letakkan Perasaanmu Dulu!

"Tidak rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang  yang hidupnya hemat (Hadits)"
“Think today and speak tomorrow” (Anonim)

            Hei guys, selamat pagi dipertangahan bulan agustus ini. Buat kalian kawula muda, yang sedang dilema antara dua universitas impian atau dua pekerjaan impian, wajib nih untuk membaca tips dariku hingga paragaraf terakhir. Istikharah? Letakkan Perasaanmu Dulu!
            Oke guys, shalat istikharah merupakan shalat sunah dua raka’at yang dikerjakan oleh seorang muslim untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT yang sedang bingung diantara beberapa pilihan atau merasa ragu – ragu untuk memiilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Sedangkan untuk ukuran atau perihal masalah yang dimaksudkan tidak dibatasi ukurannya, karena bisa masalah didalam pekerjaan, pendidikan, perjodohan maupun masalah lain – lain. Pesanku, dalam melakukan istikharah ini, kalian harus meletakkan segala macam aribut perasaan kalian terlebih dahulu. Hati harus kosong dan netral. Kenapa? Karena itu akan membuat kalian konsisten mengikuti hasil dari istikharah. Misal, sesuka apapun kalian terhadap Universitas X, tapi jika ternyata hasilnya tidak baik maka tinggalkan. Dan sebenci apapun kalian terhadap Universitas Y, jika ternyata hasilnya baik maka tetaplah pertahankan. Kita sama-sama tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok, apalagi yang akan terjadi di masa depan. Masih rahasia guys. Tapi satu yang pasti, akibat tidak pernah salah memilih sebab, pun sama maksudnya dengan apa yang kita tanam itulah yang kita panen. Setuju?
            Sebenarnya, hasil dari istikharah, apapun itu kalian tentu berharap keputusan yang diridhoi oleh Allah SWT dan Allah SWT bisa mempermudah jalan untuk urusan tersebut dan jika ternyata perkara atau urusan tersebut tidak baik, maka Allah SWT akan datangkan penghalang dan pencegah untuk kita sehingga tidak bisa melaksanakan urusan tersebut. Iya kan?

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan [yang tepat] kepada Engkau dengan ilmu [yang ada pada]-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu [untuk menyelesaikan urusanku] dengan kodrat-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.”

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes