Puisi Tak Berjudul
Atiya Fauzan December 15, 2014 0
Membaca cerpen jaman dahulu yang tak pernah berani aku posting, dan ada salah satu cerpen yang memiliki tokoh bernama Inayah (nama sahabatku dulu di Asrama) dan Adi (saudara sepupuku). Aku selalu begitu, memilih nama-nama tokoh dalam ceritaku dari orang-orang yang ada di dunia nyataku. Entah saudaraku, sahabatku, atau orang asing yang kebetulan aku tahu namanya. Di akhir cerpen ini, si tokoh wanita utama menuliskan sebuah puisi dalam secarik kertas. Tanpa judul. Dan puisi ini menjadi ending dari kisahnya.
Bukan tanpa alasan…
Jika aku mencintaimu karena ketampananmu
Saat kau keriput, aku tak kan mencintaimu lagi
Jika aku mencintaimu karena kepintaranmu
Saat kau pikun, aku tak kan mencintaimu lagi
Jika aku mencintaimu karena kesholehanmu
Saat kau menyimpang dari jalanNYA, aku tak kan mencintaimu lagi
Jika aku mencintaimu karena kekayaanmu
Saat kau jatuh miskin, aku tak kan mencintaimu lagi
Kukira cintaku tak memiliki sebab
Kusangka tidak alasan dibalik rasa ini
Ternyata tidak, aku mencintaimu karena ALLAH
Karena ALLAH telah menggerakkan langkah kakimu kerumahku
Karena ALLAH telah menggerakkan diriku untuk menemuimu
Karena ALLAH telah menggerakkan hati kita untuk menyatu
Karena ALLAH telah menjawab istikharahku padamu
Dan
Karena ALLAH telah menakdirkan kita untuk bersama selalu
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment