Home Unlabelled Derai Ditengah Terik
Derai Ditengah Terik
Atiya Fauzan April 05, 2013 0
Menuju jalan pulang
Tak sengaja aku temukan
Pemandangan yang menimbulkan derai
Sepasang ibu dan anak
Sang ibu…
Mengenakan batik kusam berlengan pendek
Begitu kusam hingga tak ada definisi atas warnanya
Memakai celana hitam
Tak terlihat seperti warna hitam memang
Hijabnya berwarna kuning, dihiasi pekatnya debu
Tak terpasang rapi, terlihat beberapa helai rambutnya
Wajah cantik sang ibu tersimpan rapat hingga tak terlihat
Ditutupi lebam dimata kirinya
Dibingkai dengan kulit yang digosongkan terik
Sang ibu berdiri ditepi jalan, menikmati kepulan asap
Tangan kirinya mendekap sang anak
Dari raut wajahnya, aku prediksi seumuran denganku
Sang anak…
Matanya begitu bening, sebening telaga dalam mimpi
Rambutnya ikal kemerahan
Pipinya membentuk sebuah gunungan yang menggemaskan
, kemana keduanya akan pergi?
Ada duka yang begitu dalam di retina sang ibu
Ada bara kemarahan yang coba ia redam
Ada telaga airmata yang ia tahan
Sang anak hanya terdiam, mengamati dunia
Mengamati mereka, aku berderai
Entah karena apa…
Mungkin karena aku juga wanita
Ya Rabb…
Aku tetap berderai
Tak menggubris pandangan orang
Aku hanya menangis, aku tidak mengkorupsi harta kalian
Jangan tatap aku seperti itu
Aku hanya menangis, aku juga tidak merampas hak kalian
Aku tetap menangis
Dan hanya terik yang menatapku berbeda
Dan bus membawa keduanya menjauh dariku
Dan aku terdiam dalam duniaku
*Catatan ditengah liputan (Surabaya)
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment