MENU

Sadar Nggak Sih? (Part 3 – TV Bukan Teman Yang Baik)

Televisi Oh Televisi
                Televisi oh televisi, aku bingung dengan statusmu dihati kami. Meracuni tapi kami membutuhkannya. Dilema berhadapan denganmu yang sering orang-orang sebut sebagai kotak ajaib. Sebenarnya, apa tujuanmu tercipta? Berbagi informasi yang sarat edukasi? Dan member hiburan yang berisi? Benarkah? Baguslah kalau begitu. Tapi, kenapa kau lambat laun berubah, berbelok dari jalur tujuan muliamu, dan kepada siapa harus aku tanyakan ini semua? Kau tetap membisu dipenuhi tombol-tombol yang terpaku. Tidak mungkin kan aku hancurkan dirimu? Karena aku membelimu dengan rupiah, itu berarti, kau berharga.
                Televisi oh televisi, magnet apa yang kau miliki? Awalnya, aku kira kau teman yang baik. Sempat terlintas dibenakku untuk menjalin sebuah persahabatan denganmu. Tapi, saat itu aku harus pikir berulang kali. Benarkah? Setelah sekian banyak ibu-ibu didunia ini yang mengawankan anak-anaknya denganmu, orang-orang dewasa yang mencari pelarian masalah kepadamu, bapak-bapak yang mendengarkan suaramu (bukan suara istri/anaknya). Aku terdiam kala itu, lalu aku putuskan, lebih baik kita tidak saling mengenal saja. Karena mereka tak lebih baik setelah dekat denganmu. Bukankah kita harus berteman dengan teman yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik dan positif? Iya kan? Semoga kau paham itu.
Kepada Siapa Aku Bertanya?
                Televisi oh televisi, maafkan aku. Aku sama sekali tidak membencimu. Meski kita tidak saling mengenal, tidak ada salahnya kan bagi kita untuk sesekali bertemu dan bertatap muka? Meski tidak ada sapaan, ijinkan aku melihat rautmu. Aku melakukan ini bukan karena tidak suka akan kehadiranmu, tapi aku tidak mau terhanyut dengan tawaran semu-mu. Kau sudah terlanjur hadir di dunia ini, tetaplah menjadi televisi. Jika kau kembali ke tujuan muliamu, tanpa dipanggil, aku akan menghampirimu untuk bersahabat denganmu bahkan aku akan berikan cinta untukmu, seperti mereka yang mencintaimu saat ini.
Dari: Seseorang yang pernah mengenalmu.
#Maaf terlambat memuat rubrik “sadar nggak sih”

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes