MENU

Tawuran Prestasi Yuk...

Sajian di televisi dari hari ke hari tetap sama. Tawuran dan tawuran. Saling melempar, berkelahi, adu mulut sampai pada titik "kepuasan". Apa syarat menjadi pemenang dari pertempuran kaum intelektual tersebut? Sampai lawan terluka bahkan terenggut nyawa? Oh...mirisnya.


Saat harus bergelut dengan buku malah tersungkur dibalik jeruji. Gregetan rasanya melihat wajah penimba ilmu yang polos menjadi beringas. Jengkel rasanya mendengar kerongkongan tak berdosa menjerit parau. Galau rasanya melihat penerus bangsa yang tidak lebih baik dari kemarin.

Nyawa seperti kulit kacang, dibuang sia-sia tanpa kasih. Pena tergantikan kedudukannya oleh celurit berujung tajam. Bukan simbahan tinta yang ada di seragam siswa, tapi bercak merah bernama darah. Oh... Dimana nurani kalian? Membuang energi dengan melempar batu, memukul lawan, menusuk, membacok, dan STOP. Simpan tenaga muda kalian.

Coba tengok saudara seperjuangan kalian yang mengikuti olimpiade matematika, lomba karya ilmiah, lomba renang, dan lainnya. Tidak inginkah kalian selama hidup memiliki setidaknya 1 piagam penghargaan atau medali, bukan catatan hitam di kepolisian.

Kalian terlalu cerdas dan kreatif untuk menyandang status "narapidana". Tetaplah fokus di balik bangku sekolah, jangan pernah berkeinginan atau coba-coba membuka jalan menuju jeruji. Berjanjilah, mulai detik ini tidak akan ada lagi tawuran "setan" yang masyarakat lihat langsung ataupun melalui media. Yang ada hanya tawuran "prestasi", kalian saling melempar karya, bakat, dan penghargaan. Dan jadilah juara dalam tawuran "prestasi". Malu dong... sekolah sebelah lebih banyak memajang piala, piagam penghargaan, dan medali. Sepakat?

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes