Home Unlabelled Mereka Mengindahkan Hidupku
Mereka Mengindahkan Hidupku
Atiya Fauzan September 05, 2012 0
Terlahir sebagai putri bungsu, tak selalu mendapatkan kebahagiaan. Selalu dianggap anak kecil oleh orang tua terlebih lagi oleh tiga orang kakak. Menyebalkan. Dianggap belum dewasa dan harus selalu berada dibawah ketiak mereka. Aku lelah menjadi seorang adik yang disayang, dikasihi, dimanja, dicintai, dijaga, dituruti, dimarahi, dikritik dan di di di yang lain. Sesekali aku ingin menyayangi bukan disayang, memanjakan bukan dimanja. Dan aku temukan jawabannya dari ke-tujuh keponakanku.
Ya… mereka seperti seorang adik bagiku. Teman bermain, penghilang stress (meski tak jarang juga sebagai penambah stress), dan tempat meluapkan cinta dan kasihku. Meski aku tak memiliki seorang adikpun, tapi aku memiliki tujuh keponakan yang memiliki perbedaan setiap individunya. Ada yang suka marah, suka nangis, suka ngambek, cuek, suka dimanja, anarkis, de el el. Seperti apapun mereka, aku tetap menyayangi mereka.
Hidupku yang abu-abu dijadikan putih oleh mereka. Benar anggapanku, mereka mengindahkan hidupku. Dari mereka aku belajar, bagaimana membuat orang yang sedang menangis menjadi terhibur dan diam. Aku juga belajar apa makna adil dimata mereka. Akupun belajar kasih yang tulus dari mereka. I LOVE YOU ALL. Tanpa orang tua, aku seperti mobil tanpa sopir. Tanpa saudara, aku seperti mobil tanpa roda. Tanpa keponakan, aku seperti mobil tanpa bahan bakar.
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment