Home Unlabelled Si Kecil dan Ritual Wudhu’nya
Si Kecil dan Ritual Wudhu’nya
Atiya Fauzan June 12, 2012 0
Adli, begitulah aku memanggil keponakan keenamku (dari 7 keponakan). Usianya masih sekitar 3,5 tahun. Sudah bisa ditebak, aksi keaktifannya (bukan kenakalannya, karena tidak ada anak kecil yang nakal, mereka hanya aktif, dan pikiran orang dewasalah yang nakal).
Meski masih balita, dia sudah bisa baca al-fatihah (dengan bimbingan tentunya). Dan dia selalu berdo’a dimanapun dan kapanpun, tapi bukan hal itu yang ingin aku ceritakan. Tapi mengenai ritual wudhu’nya. Sejak berusia 3 tahun, dia sudah belajar shalat, meski hanya gerakannya saja. Dan ketika aku berada di rumah, aku amati anak kecil berkepala pelontos ini selalu ikut shalat setiap ada orang shalat yang dia lihat.
Termasuk aku, dia begitu betah di rumahku ketika mengetahui keberadaanku. Setiap mendengar adzan dan melihatku beranjak shalat, dia pasti berkata, “Lek Atik, aku shalat juga”. Aku dengan senang menganggukkan kepala. Aku bimbing dia ke kamar mandi (anak sekecil dia, rawan untuk terjatuh). Kami wudhu’ secara bersamaan. Lucunya melihat lirikan matanya ke arahku. Ternyata dia tak terlalu hafal gerakan wudhu’. Begitu selesai dan hendak keluar, dia berceletuk, “Lek, aku wudhu’ lagi”. Lho? Kenapa? “Batal wudhu’nya, barusan kena air, Lek Atik sih cuci kakinya nggak pelan-pelan”. Aku tertawa. Ada-ada saja, dia belum genap berusia 4 tahun, gayanya sudah seperti ulama’ besar. Hehehe...
Aku mencegahnya, agar tidak salah kaprah untuk esok hari. “Adli,,, Lek nggak wudhu’ lagi tahu ngg`k kenapa? Padahal Lek juga kecipratan”. Dia hanya menautkan alisnya. “Adli percaya kan sama Lek? Itu artinya, wudhu’nya Lek nggak batal. Wudhu’nya Adli juga”. Aku terdiam sejenak, tembok dingin dan lantai basah menyaksikan pembicaraan kami. “Adli inget nggak, Lek wudhu’ lagi kalo kenapa?” “Kentut” jawabnya polos. “Anak sholeh,,, ayo kita shalat”. Akhirnya dia membatalkan wudhu’nya, “Kita cukup siram yang kena kecipratan aja. Adli udah ngerti?” “Iya Lek”
Dia menempati sajadah yang tepat berada disampingku. Dengan gaya khas anak kecil, dia menirukan gerakanku. Umi’nya (Kakakku) bercerita, kalau Adli wudhu’ bisa sampai berkali-kali, karena si kecil itu merasa kalau wudhu’nya batal. Begitulah anak kecil menyimpan kecerdasan dalam kelucuannya.
(Do’a Adli: “Ya Allah, jadikan Adli anak sholeh. Selamatkan Adli dan Sukseskan Adli”)
Lek rindu kamu, dli....
About Author
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment