MENU

Berita_Menjadi Mahasiswa Sekaligus Pengusaha [by: Atiyatul Mawaddah binti Fauzan]

“Menjadi Mahasiswa Sekaligus Pengusaha”

Sudah banyak mahasiswa yang tidak asing lagi bergelut dengan dunia usaha. Mereka mulai berani untuk menjadi seorang enterpeneur. Merambah dunia usaha, memang bukan perkara yang sulit. Namun, juga bukan merupakan hal yang mudah. Yang terpenting adalah adanya keuletan dan keberanian.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi para mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha. Salah satunya adalah membantu orang tua untuk meringankan biaya kuliah, namun tidak sedikit pula yang beralasan hanya sebagai hobi saja.

Ada beraneka ragam jenis usaha yang dijalankan oleh para mahasiswa sekaligus pengusaha di seluruh pelosok negeri. Ada yang dibidang aksesoris, makanan, pakaian, hingga jasa. Telah banyak ide-ide kreatif yang dilahirkan oleh mahasiswa melalui usahanya. Mulai dari pembuatan produk hingga pemasaran. Tidak sedikit cerita sukses yang telah ditorehkan dalam meraup rupiah. Ini menjadi bukti bahwa tanpa gelarpun kita bisa bekerja bahkan menjadi seorang pengusaha.

Para mahasiswa plus tersebut telah mampu membantu perekonomian negara. Karena saat ini, sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga mengakibatkan jumlah angka pengangguran di Indonesia meningkat. Membuat lapangan pekerjaan baru merupakan langkah cerdas untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

Menjalani dua peran sekaligus tidak bisa dianggap gampang. Banyak hambatan-hambatan yang harus dihadapi. Dalam pembagian waktu misalnya. Waktu kuliah dan waktu usaha harus terjadwal. Untuk menghindari bentrok jam kuliah dan jam kerja. Meskipun dari segi waktu telah banyak jam yang tersita. Namun, hal tersebut setara dengan apa yang diperoleh.

Telah banyak kisah nyata para mahasiswa yang sekaligus menjadi pengusaha. Ada Hurri Hilyatul Ulya, Mahasiswi STAIN Jember yang memulai usahanya sejak oktober 2009. Yang ditekuninya adalah penjualan buku. Ia dan kelima kawannya memakai sistem patungan. Hanya bermodalkan Rp 600.000, usahanya berjalan lancar.

Dengan modal pas-pasan, seorang mahasiswa bisa menjadi pengusaha. Yang terpenting adalah sikap berani untuk melangkah. Optimis. Jika dari waktu ke waktu semakin banyak mahasiswa yang berperan ganda yakni sebagai pelajar dan pengusaha, maka kesejahteraan negara kita akan terbantu.

Namun, jalan ini tidak selalu mulus dan sesuai harapan. Banyak hambatan yang akan dihadapi. Produk buruk, konsumen berkurang, dan sebagainya. Banyak yang telah mengalaminya. Mahasiswa yang bermental pengusaha sudah siap dengan semua itu.

Meski jurusan kuliah tidak searah dengan jalur pengusaha, namun telah banyak yang mencoba dan menorehkan kesuksesan. Mahasiswi pendidikan membuka usaha penjualan aksesoris, mahasiswa sastra berbisnis mie ayam. Sebenarnya untuk menjadi seorang pengusaha bisa belajar sendiri. Misalnya, membaca buku-buku bisnis, mendengar cerita-cerita para pengusaha sukses. Jika ada kemauan pasti akan ada jalan.

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes