Fighting !!! Si Wajah Lelah

Si Wajah Lelah - Siang ini angkot begitu sepi. Hanya ada 2 penumpang. Aku dan seorang pelajar Sekolah Dasar lengkap dengan seragam putih merah plus rambut kunciran kuda. Waktu tengah hari dan cuaca yang terik memang tidak bersahabat. Kami berdua terdiam menahan kantuk dan panas. Semenit kemudian, kepala gadis kecil itu sudah bersandar dipundak kiriku.
Fighting !!! Si Wajah Lelah
Matanya terkatup kuat. Poni manisnya menari diterbangkan angin. Wajahnya terlihat lelah dalam pulasnya tidur. Aku terdiam sembari mengingat masa lalu. Selama 16 tahun aku menempuh pendidikan (SD – SMP – SMA – S1), aku begitu terbiasa dengan jarak yang dekat. Dari rumah ke SD, Ponpes Putri ke sekolah *SMP/SMA*, asrama putri ke kampus, semuanya tidak pernah lebih dari 100 meter. Maka tak heran jika aku begitu mengagumi si wajah lelah, pelajar SD yang saat itu satu angkot denganku. Dia berani dan dia hebat jika dibandingkan aku. Karena hingga mengenakan seragam putih abu-abu pun aku masih belum berani menggunakan kendaraan umum seorang diri. Tidak pernah. Sekalipun tidak. Kenapa? Takut, itulah yang aku rasakan. Maka kemana-manapun harus diantar. Ah, nyaliku ternyata dulu nyali ciut. Berbeda dengan si wajah lelah. Acungan jempolku untuknya. (Dari dasi yang aku lihat, tertulis SDN Jember Lor, padahal rumahnya di Mangli bagian ujung. Hebat.)

Post a Comment

My Instagram

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes